Tony Gunawan merupakan legenda bulutangkis Indonesia era tahun 2000-an, saat itu ia bermain di dua sektor yakni ganda putra dan ganda campuran.

Pada nomor ganda putra, ia dipasangkan dengan Victo Wibowo, Candra Wijaya hingga Halim Haryanto. Sedangkan di ganda campuran bermain bersama sejumlah atlet seperti Etty Tantri hingga Vita Marissa.

Sejumlah gelar juara pun telah disumbangkan oleh Tony Gunawan khususnya Indonesia. Contohnya menjadi juara di Hong Kong Open pada 2007, Indonesia Open 2008, Kejuaraan Dunia 1999 dan 2000.

Namun gelar yang paling prestisius ialah meraih medali emas bersama Candra Wijaya di Olimpiade Sydney 2005 silam.

Catatan lainnya ialah Tony berhasil mengoleksi total 37 gelar di turnamen BWF di sektor ganda putra serta ganda campuran di sepanjang kariernya sebagai pebulutangkis profesional.

Di sisi lain, Tony Gunawan sempat membuat geger jagat bulutangkis Indonesia karena keputusannya untuk pindah kewarganegaraan dari Indonesia menjadi Amerika Serikat.

Menurut informasi yang beredar, Tony Gunawan menyebutkan alasannya pindah kewarganegaraan Amerika Serikat bukan karena tak cinta Tanah Air.

Melainkan karena akan melanjutkan pendidikan di Amerika Serikat dan menempuh studinya di Devry University jurusan teknik komputer di Pamon, California.

Setelah memutuskan hijrah ke Amerika Serikat, Tony Gunawan bak tak kehilangan daya magisnya dan masih gacor seperti sebelumnya,

Bahkan ia sempat mencatatkan rekor luar biasa yakni meraih dua gelar juara dengan dua kewarganegaraan yang berbeda.

Momen ini terjadi pada Kejuaraan Dunia 2005, di mana saat itu Tony Gunawan yang berstatus sebagai warga negara Amerika Serikat berpasangan dengan Howard Bach.

Pasangan Tony Gunawan/Howard Bach sukses mengalahkan pasangan Indonesia Luluk Hadiyanto/Alvent Yulianto dengan skor 15-9, 15-3.

Dengan hasil ini, Tony berhasil mempersembahkan medali Juara Dunia pertama bagi Amerika Serikat di sepanjang sejarah bulutangkis dunia.

Sementara saat masih menjadi warga negara Indonesia, Tony berpasangan dengan Halim Heryanto berhasil mengalahkan ganda Korea Selatan, Ha Tae-kwon/Kim Dong-moon.

Dengan sederet gelar mentereng yang dimilikinya, para Badminton Lovers pun amat berharap Tony Gunawan bisa menjadi pelatih bulutangkis di Indonesia.