Sebagaimana diketahui, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dan juga Pearly Tan/Thinaah Muralitharan adalah ganda putri yang naik daun di sepanjang tahun 2022 lalu.

Gaya permainan mereka yang cepat dan dihiasi dengan pukulan-pukulan smash yang keras menghempaskan 'label' yang tersemat di ganda putri, yang seringkali bermain alot. 

Kedua pasangan tersebut dijuluki sebagai tukang gebuk. Khususnya Pearly Tan yang mencetak rekor dunia pukulan wanita tercepat dengan kecepatan luar biasa, yakni 438 km / jam.

Sepanjang tahun 2022, Apriyani/Fadia empat kali berjumpa Pearly Tan/Thinaah. Bahkan jika melihat rekor head to head, kedua pasangan sama-sama meraih dua kemenangan.

Apriyani/Fadia menang di Indonesia Masters dan BWF World Tour Finals 2022, sedang Pearly Tan/Thinaah Muralitharan menang di Malaysia Masters dan French Open 2022.

Babak final Hong Kong Open akan menjadi pertemuan perdana Apriyani/Fadia vs Pearly Tan/Thinaah Muralitharan. Laga ini disebut sebagai final ideal bagi sektor ganda putri.

Apriyani Rahayu mengaku siap meladeni Pearly Tan/Thinaah Muralitharan di babak final, lalu memperbaiki komunikasi dengan Fadia dan pelatih Prasetyo Restu Basuki.

"Kondisi kami alhamdulillah baik, dari kondisi badan, pikiran, dan komunikasi antara saya, Fadia dan Mas Pras yang mendampingi. Untuk besok di final tinggal siapkan mentalnya saja."

Siti Fadia Silva Ramadhanti berharap bisa belajar dari pertemuan tahun lalu untuk bisa kalahkan Pearly Tan/Thinaah Muralitharan, dan naik podium tertinggi Hong Kong Open.

"Besok akan jadi partai yang ramai, kami sudah sama-sama tahu dan sudah sering bertemu. Kami harus main taktis dan tidak boleh hilang fokus sedikit pun," tukas Fadia.