In-depth

Deretan Rekor Tak Masuk Akal Indonesia di Hong Kong Open 2023: Apriyani/Fadia Ciamik

Senin, 18 September 2023 13:00 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Subhan Wirawan
© PP PBSI
Tunggal Putra Indonesia, Jonatan Christie juara Hong Kong Open 2023 (Foto: PBSI) Copyright: © PP PBSI
Tunggal Putra Indonesia, Jonatan Christie juara Hong Kong Open 2023 (Foto: PBSI)
Kumpulan Rekor yang Dicatatkan Indonesia di Hong Kong Open 2023:

Jonatan Christie Akhiri Puasa Gelar Indonesia Selama 25 Tahun

Jonatan Christie akhirnya menjadi pemain Indonesia yang sukses mengakhiri puasa gelar di nomor tunggal putra.

Tercatat Indonesia sendiri sudah meraih lima gelar juara, yakni direngkuh oleh Icuk Sugiartio (1988), Hermawan Susanto (1993).

Kemudian dua gelar yang diraih oleh Hariyanto Arbi (1994, 1995) dan ada Budi Santoso (1998).

Budi Santoso menjadi wakil Indonesia terakhir yang menjadi jawara di ajang Hong Kong Open, artinya skuat Garuda sudah puasa gelar selama 25 tahun.

Namun kini puasa gelar tersebut akhirnya dipecahkan oleh Jonatan Christie yang menjadi juara di Hong Kong Open 2023.

Apriyani/Fadia Jadi Ganda Putri Indonesia Pertama yang Juara Hong Kong Open

Sebelumnya ganda putri juga belum pernah meraih satu pun gelar juara sejak ajang ini berlangsung pada 1982.

Kini Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti berhasil memanfaatkan kesempatan emas tersebut.

Pasalnya, Apriyani/Fadia berhasil menjadi ganda putri Indonesia pertama yang juara Hong Kong Open setelah puasa gelar selama 41 tahun.

Sementara itu, tunggal putri Indonesia gagal mengikuti jejak ganda putri, setelah Gregoria Mariska Kalah dari Akane Yamaguchi dengan skor 17-21, 25-23 dan 18-21 di semifinal.

Sedangkan ganda putra Indonesia gagal mencatatkan diri sebagai negara tersukses yang meraih gelar juara di Hong Kong Open.

Pasalnya, Indonesia sejauh ini sudah mengemas 12 gelar, angka yang sama dengan catatan yang dimiliki oleh Korea Selatan.

Ini berarti Indonesia dan Korea Selatan sama-sama gagal mencatatkan sejarah tersebut karena Denmark lah yang meraih gelar juara.

Sedangkan ganda campuran Indonesia juga gagal mengakhiri 6 tahun puasa gelar, karena terakhir kali juara dirasakan oleh Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir pada 2016 .