Teo Ee Yi/Ong Yew Sin selanjutnya menyebut lima tahun sudah berlalu setelah Asian Games terakhir dihelat 2018 lalu sehingga wakil Malaysia itu pastinya lebih punya banyak pengalaman untuk bisa melaju lebih jauh.

“Lima tahun sudah berlalu yang mana itu sudah lama sekali, tetapi kami telah menambah jam terbang sejak saat itu,” ujarnya.

“Mungkin kami bisa berbagi pengalaman kepada mereka yang baru saja menjalani laga Asian Games untuk pertama kalinya.”

Ganda putra asal Malaysia tersebut pastinya berharap untuk bisa melaju lebih jauh di turnamen Asian Games 2023 ini.

Planet Badminton juga berharap dengan kemampuan dan pengalamannya, mereka bisa finis di podium tertinggi di Asian Games 2023 yang berarti Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menjadi tremor.

Pasalnya, seandainya Teo/Ong bersua kembali dengan Fajar/Rian di Asian Games 2023, ganda putra nomor 1 dunia itu patut waspada.

FajRi sebelumnya dikalahkan Teo/Ong dengan skor 20-22, 15-21 pada perempat final Badminton Asia Championships 2023.

Selain itu, Fajar/Rian sebelumnya menjadi momok bagi Teo/Ong pada perempat final Asian Games 2018 lalu setelah ganda putra Malaysia itu kalah dengan skor 21-17, 21-13.

Namun, satu hal baiknya Fajar/Rian unggul lebih jauh head-to-head dengan Teo/Ong dari 11 kali pertemuan sejak pertemuan pertama mereka di All England 2018.

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mampu menang tujuh kali atas Teo/Ong di Asian Games 2018, Japan Open 2018, Swiss Open 2022, Korea Open 2022, Malaysia Open 2022, Denmark Open 2022, dan Malaysia Open 2023.

Sementara itu, Teo Ee Yi/Ong Yew Sin berhasil mengalahkan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di All England 2018, Hong Kong Open 2019, BWF World Tour Finals 2022, dan Badminton Asia Championships 2023.