Jeblok di Asian Games, Badminton Lovers Senggol Jokowi Tuntut Revolusi PBSI

Jumat, 6 Oktober 2023 12:37 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Indra Citra Sena
© Grafis: Yuhariyanto/INDOSPORT.com
Tim bulutangkis Indonesia jeblok di Asian Games 2022, badminton lovers senggol Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuntut adanya revolusi besar-besaran di PBSI. Copyright: © Grafis: Yuhariyanto/INDOSPORT.com
Tim bulutangkis Indonesia jeblok di Asian Games 2022, badminton lovers senggol Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuntut adanya revolusi besar-besaran di PBSI.

FOOTBALL265.COM – Tim bulutangkis Indonesia jeblok di Asian Games 2022, badminton lovers senggol Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuntut adanya revolusi besar-besaran di tubuh PBSI.

Agaknya ajang Asian Games 2022 yang berlangsung di Hangzhou, China, akan selalu diingat dalam sejarah bulutangkis Indonesia karena tidak bisa mempersembahkan satu medali pun.

Kegagalan ini baru pertama kali dirasakan oleh tim bulutangkis Indonesia yang pulang dari Asian Games dengan tangan hampa.

Di edisi Asian Games sebelum-sebelumnya, Indonesia nyaris selalu bisa menyumbangkan medali, bahkan emas begitu perkasa digenggam.

Bahkan pada faktanya, Indonesia adalah negara tersukses kedua setelah China dalam hal perolehan medali terbanyak di Asian Games sejak pertama kali digelar pada 1962.

Di Asian Games 2022 ini, entah apa yang membuat Jonatan Christie dan kawan-kawan gagal mengulang sejarah manis Indonesia. Padahal Indonesia sendiri mengirimkan skuat terbaiknya di Asian Games 2022.

Apapun itu, prestasi tim bulutangkis Indonesia di Asian Games 2022, membuat badminton lovers menyerang PBSI selaku induk organisasi badminton Tanah Air.

Di media sosial, banyak yang mengkambinghitamkan PBSI sebagai alasan jebloknya prestasi Indonesia tak hanya di Asian Games 2022 saja, namun sejak beberapa tahun terakhir.

Sejak dipimpin Agung Firman Sampurna, kecuali trofi Piala Thomas 2020, Indonesia nyaris gagal total di event-event akbar, termasuk setahun terakhir.

Badminton lovers bahkan nekat menyenggol Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), dan menuntut adanya revolusi PBSI.