Jeblok di Asian Games, Badminton Lovers Senggol Jokowi Tuntut Revolusi PBSI

Jumat, 6 Oktober 2023 12:37 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Indra Citra Sena
© Grafis: Yuhariyanto/INDOSPORT.com
Badminton Lovers Tuntut Revolusi PBSI Usai Gagal Raih Medali di Asian Games 2022. Copyright: © Grafis: Yuhariyanto/INDOSPORT.com
Badminton Lovers Tuntut Revolusi PBSI Usai Gagal Raih Medali di Asian Games 2022.
Badminton Lovers Tuntut Revolusi PBSI

Sebuah akun X @dep**** mencuit, “Pak Jokowi, segera benahi pa mumpung masih belum terlambat Olimpiade tahun depan udah di depan mata masih mau ngebiarin ketumnya kayak gini? Ayo pak identitas kita di olahraga dunia itu bulutangkis pak, ke depannya gimana kalo tulang punggung kita aja udah bobrok gini, mohon dengan sangat pak sebagai warga negara yang citna Tanah Air ini semoga ada pembenahan segera pak.”

Akun lainnya @hua****** juga ikut menyenggol Presiden Joko Widodo dengan cuitannya, “Pak Jokowi mohon benahi bulutangkis Indonesia pak, kami prihatin.”

Pada dasarnya dua cuitan di kolom komentar twitter PBSI itu hanya mewakili banyaknya badminton lovers yang sudah dengan prestasi bulutangkis Indonesia setahun ke belakangan.

PBSI pada dasarnya adalah federasi bulutangkis Indonesia yang pertama kali berdiri pada 5 Mei 1951. Untuk menduduki kepengurusan PBSI, mereka harus dipilih berdasarkan suara terbanyak dalam Musyawarah Nasional (Munas).  Saat PBSI sudah berganti sebanyak 14 kali kepengurusan.

Di periode 2020-2024, ketua umum PBSI diduduki oleh Agung Firman Sampurna yang menggantikan Wiranto pada periode sebelumnya.

Agung Firman Sampurna memenangi pemilihan Ketua PBSI ke-14 pada Musyawarah Nasional (Munas) di Serpong, Jumat (06/11/20).

Mengingat jadwal, seharusnya Munas PBSI dilakukan per empat tahun sekali. Artinya tahun depan akan diadakan Munas PBSI usai Olimpiade 2024.

Bisa saja akan ada wajah-wajah baru di kepengurusan PBSI jika mengacu pada protes massal badminton lovers yang menuntut adanya revolusi.

Namun tidak menutup kemungkinan pula Agung Firman Sampurna akan kembali menduduki jabatannya tergantung hasil Munas ke-15. Mari dilihat apa yang akan terjadi dengan PBSI di masa depan.