We Are PBSI Bergema di Media Sosial, Firman Sampurna Jadi 'Buron' Badminton Lovers

Jumat, 6 Oktober 2023 10:55 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Prio Hari Kristanto
© Humas PP PBSI
PBSI dan Ketua Umum Firman Agung Sampurna, dicari-cari Badminton Lovers menyusul kegagalan Indonesia meraih satupun medali di cabor bulutangkis Asian Games. Foto: Humas PP PBSI Copyright: © Humas PP PBSI
PBSI dan Ketua Umum Firman Agung Sampurna, dicari-cari Badminton Lovers menyusul kegagalan Indonesia meraih satupun medali di cabor bulutangkis Asian Games. Foto: Humas PP PBSI

FOOTBALL265.COM - PBSI dan Ketua Umum Firman Agung Sampurna, dicari-cari Badminton Lovers menyusul kegagalan Indonesia meraih satu pun medali di cabor bulutangkis Asian Games 2022.

Bulutangkis berduka di pesta olahraga terbesar se-Asia yang digelar di Hangzhou, China. Pasalnya, para wakilnya gagal membawa pulang satu pun medali di ajang ini.

Hal ini dipastikan setelah tiga wakil Indonesia tersisa, yakni Fajar/Rian, Anthony Sinisuka Ginting, dan Gregoria Mariska kompak tersingkir di babak perempat final.

Rekor terburuk pun tercipta. Untuk pertama kalinya dalam 60 tahun, Indonesia pulang tanpa meraih satu pun medali sejak bulutangkis dipertandingkan pada 1962.

Hal ini membuat PBSI menjadi sorotan para Badminton Lovers. Bakan, Ketua Umum PSS, Agung Firman Sampurna, banyak disebut di media sosial Twitter.

Kata kunci ‘PBSI’ dan ‘We are PBSI’ menjadi trending topic dan sudah disebut sebanyak 16.6 ribu di X hingga berita ini diturunkan pada hari Jumat (06/10/12) sekitar pukul 10.30 WIB.

Bukan hanya itu, cuplikan video pernyataan lama Agung Firman Sampurna menjadi trending topic pula saat membeberkan prestasi para pebulu tangkis pelatnas PBSI.

“Saya hanya punya satu kalimat, ‘Kasihan… deh lo’. Gambarannya kurang lebih seperti itu. Tapi ya apa boleh buat, silakan Anda sakit sakit dan kejang-kejang. Kami punya prestasi yang sangat besar, momental…,” ujar Agung Firman Sampurna.

Amarah Badminton Lovers tampaknya tak terbentung. Banyak di antara mereka yang mendesak Agung Firman Sampurna dan Ketua Harian PBSI, Alex Tirta, didesak untuk mundur dari jabatan mereka.