Dalam laman resminya, BWF mengapresiasi betapa dramatisnya Chiara Marvella Handoyo dengan karakter berkemauan keras, pantang menyerah, dan membuat lawannya menyerah.

“Mizayaki terlihat memegang kendali dengan baik pada kedudukan 20-17 di gim ketiga. Namun semangat pantang menyerah pemain Indonesia membuat wakil Jepang kehilangan keunggulan dan melakukan banyak kesalahan,” tulis BWF.

Lebih lanjut BWF juga memaparkan secara terperinci bagaimana hasil wawancaranya dengan Chiara Marvella Handoyo usai mempermalukan Tomoka Miyazaki di perempat final Kejuaraan Dunia Junior 2023.

“Saya hanya berusaha semaksimal mungkin ketika dia mendapatkan match point. saya bermain safety karena saya juga sangat gugup,” ujar Chiara Marvella Handoyo kepada BWF.

“Saya mengubah taktik saya dari pertemuan terakhir (dengan Tomoka Miyazaki). Saya mencoba untuk tidak bertahan, dan bermain dengan  lebih banyak variasi serangan dan bermain dekat net.”

“Hal itu karena pengembalian bola atasnya (Tomoka Miyazaki) sangat sulit untuk ditangani,”sambung pebulutangkis berparas cantik itu.

Terkait perasaannya bisa mengalahkan juara bertahan dan memastikan Kejuaraan Dunia Junior 2023, Chiara Marvella Handoyo mengaku bersyukur.

“Saya senang bisa meraih medali, itu sungguh tak terbayang,” pungkas Chiara Marvella Handoyo dengan gembira.

Selanjutnya di semifinal Kejuaraan Dunia Junior 2023 pada Sabtu (7/10/23), Chiara Marvella Handoyo akan melawan pebulutangkis China, Huang Lin Ran.

Selain itu, dua wakil Indonesia lain yang akan tampil di semifinal yakni Alwi Farhan dan Jonathan Farrell Gosal/Priskilla Venus Elsadai.