Greysia Polii Blak-blakan soal Skandal Olimpiade 2012

Kamis, 12 Oktober 2023 09:16 WIB
Penulis: Edo Bramantio | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Ammara Marthiara/INDOSPORT
Greysia Polii membuka suara soal skandal yang pernah terjadi di Olimpiade 2012. Foto: Ammara Marthiara/INDOSPORT. Copyright: © Ammara Marthiara/INDOSPORT
Greysia Polii membuka suara soal skandal yang pernah terjadi di Olimpiade 2012. Foto: Ammara Marthiara/INDOSPORT.

FOOTBALL265.COM - Mantan atlet bulutangkis Indonesia, Greysia Polii, buka suara soal skandal yang pernah terjadi di ajang Olimpiade 2012 silam.

Ajang Olimpiade 2012 yang bertempat di London, Inggris, menjadi momen terburuk bagi sektor bulutangkis. Greysia Polii dan sejumlah atlet lain dinilai tidak sportif dalam bermain.

Sampai akhirnya, delapan pemain bulutangkis harus didiskualifikasi lantaran dianggap tidak mengikuti aturan sportivitas dalam kejuaraan tersebut.

Greysia Polii lantas membuka suara terkait insiden itu dalam akun Instagram Menembus Garis Batas. Greysia membahas tentang kurangnya dukungan yang ia terima setelah Olimpiade 2012.

"Di tahun 2012 sehabis Olimpiade London, aku merasa support system itu ngga ada buat aku sama sekali," buka sang atlet.

"Gue jadi mengerti bahwa ketika kita lagi di atas, banyak orang support kita. Tetapi, kita ngga tahu apakah support itu dari hati yang tulus atau tidak."

"Kita akan jadi tahu, sewaktu kita lagi di bawah, atau kita lagi kalah. Mana orang yang pada akhirnya, perkataan mereka menyudutkan. Nah, itu yang gue alamin waktu gue lagi merasakan keterpurukan di 2012 itu."

"Kita harus menemukan kegagalan kita dulu atau keterpurukan kita harus di bawah dulu. Sehingga, kita bisa tahu dan tes, mana orang-orang yang betul-betul ada buat kita, yang support kita setulus apa."

"Dari hal itu, aku merasa bahwa masih ada sedikit sekali, mungkin dari yang sebelumnya aku punya 10 teman, tiba-tiba aku cuma punya satu teman yang support aku dengan tulus. Yang sembilan itu meninggalkan aku."

Jadi, hal itu yang membuat aku harus belajar bahwa kita harus memilih orang-orang sekitar kita," pungkasnya.