Redupkan Sinar Jagoan China di Arctic Open 2023, Media Asing Sinisi Kehebatan Pram/Yere
Melansir Sohu, media lokal China itu tidak menjelaskan detail mengenai kehebatan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan saat melibas Chen Boyang/Liu Yi di Arctic Open 2023.
Media tersebut hanya berfokus menyebut kelemahan Chen Bo Yang/Liu Yi secara mentalitas sehingga harus kalah dari Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan.
“Chen Boyang/Liu Yi pun kalah dua game berturut-turut setelah unggul satu game terlebih dulu,” tulis media Sohu di lamannya.
“Dilihat dari proses permainan, mentalitas Chen Boyang/Liu Yi sempat naik-turun hingga hingga game penentuan tumbang,” sambungnya.
Memang harus diakui jika di balik kekalahan Chen Boyang/Liu Yi dengan Pramudya/Yeremia sejatinya kedua pasangan bermain imbang dan ketat.
Jadi ketika membicarakan kekalahan Chen Boyang/Liu Yi hanya fokus menyoroti factor kekalahannya dari Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan.
Meskipun di sisi lain, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan juga harus diapresiasi dari sisi kehebatan mereka menaklukkan tekanan dan focus sampai akhir.
Apalagi sampai saat ini, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan sedang berjuang untuk memupus puasa gelar BWF World Tour sejak comeback dari cedera awal 2023.
Selanjutnya Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan akan melawan Man Wei Chong/Kai Wun Tee di babak perempat final Arctic Open 2023.
Sementara Chen Boyang/Liu Yi akan focus ke turnamen bulutangkis terdekat, yakni Denmark Open (17-22 Oktober) dan French Open (24-29 Oktober).