Kabid Binpres PP PBSI, Rionny Mainaky mengatakan bahwa federasi sudah sediakan fasilitas terbaik untuk atlet. Maka, tidak adil jika PBSI disalahkan atas kegagalan di Asian Games 2022.

"(PBSI) sudah berikan kita fasilitas apa semua, ya kita harus bertanggung jawab. Kan sudah disediakan semua, makan apa semua, jadi jangan terlalu lari ke mana-mana," jelas Rionny.

Namun, pernyataan Rionny itu justru menjadi bumerang, karena ia dianggap lebih membela petinggi PBSI dibandingkan dengan prestasi bulutangkis Indonesia yang terus merosot.

"Kalo di negara maju, pemimpinnya gagal dengan target, biasanya suka sadar diri loh, dengan cara mengundurkan diri," ungkap pemilik akun Twitter @ciramba**.

"Please demi kemajuan olahraga kebanggan bangsa, coba dulu saja mundur, rombak kepemimpinan, siapa tau lebih bagus," komentar pemilik akun Twitter @katasilu**.

"Yang ngasih fasilitas PBSI kan pemerintah dan dari duit pajak. Kalo tau malu itu ketua umum dan ketua harian harus mundur lah, termasuk Rionny sendiri yang cuma jadi boneka," kata @Rianhi**.

Namun, banyak pula Badminton Lovers yang membela Rionny, karena mau tak mau ia harus muncul ke publik, ketika Ketum PBSI masih bungkam soal prestasi di Asian Games.

"Rionny ini mau mauan dijadiin samsak Alex Tirta sama Agung Firman Sampurna kalau ngasih press ke media, sampe heran emang kontraknya harus jadi pelindung nama baik mereka berdua gitu ya," ujar @JudeWi**.

"Sebenarnya gue liat Rionny ini masih bener lah, rajin dampingin pemain-pemain. Yang ngaco sebenernya yang di atas-atasnya dia lagi, tapi ga berani keluar," balas @Kepiti**.

"Kasian bapak ini (Rionny) kena terus cacian netijen. Rela bapak ini mundur, ngurus negara lain saja supaya negara lain gacor," ungkap pemilik akun Twitter @Reggina**.