Namanya memang jarang dikenal oleh para penggemar bulutangkis Indonesia. Namun, Jeffer Rosobin pernah membuktikan kesetiaannya terhadap Indonesia.

Kembali pada tahun 2017, 10 tahun setelah dirinya memutuskan gantung raket, Jeffer Rosobin dihadapkan dengan dua pilihan sulit.

Dia mendapatkan tawaran melatih bulutangkis di Kanada. Namun di waktu yang bersamaan, Jeffer Rosobin diminta kembali ke pelatnas PBSI.

Perkara gaji, Kanada jelas menawarkan nominal lebih besar. Tetapi, hatinya lebih terpanggil untuk mengabdi bagi bulu tangkis Indonesia.

Sejak saat itu, Jeffer Rosobin bergabung dengan tim pelatih di Cipayung mengembangkan kejayaan tunggal putri seperti zaman Susy Susanti.

Gregoria Mariska merupakan salah satu produk binaan Jeffer Rosobin. Di bawah arahannya, Gregoria berhasil menyabet gelar Juara Dunia Junior 2017 silam.

Dua tahun kemudian, Jeffer Rosobin dipercaya untuk menangani sektor tunggal putra pratama dengan didampingi Harry Hartono.

Sebelum kembali ke pelatnas Cipayung, Jeffer Rosobin juga pernah mencicipi karier sebagai pelatih bulutangkis di Singapura pada 2007 silam.

Saking cintanya dengan bulutangkis, Jeffer juga kerap bolak-balik Jakarta-Jepang untuk menggelar training camp guna menularkan ilmunya kepada para pemain muda sejak 2003.

Melihat rekam jejaknya tersebut, apakah bulutangkis junior Malaysia juga akan bangkit di bawah kepelatihan Jeffer Rosobin nantinya? Menarik untuk dinantikan.