In-depth

Komparasi Nasib bak Surga-Neraka Herry IP dan Nova Widianto di Denmark Open 2023

Kamis, 19 Oktober 2023 09:18 WIB
Penulis: Serly Putri Jumbadi | Editor: Indra Citra Sena
© Humas PBSI
Nova Widianto, pelatih bulutangkis ganda campuran Indonesia. Copyright: © Humas PBSI
Nova Widianto, pelatih bulutangkis ganda campuran Indonesia.
Nasib Berbeda Herry IP dan Nova Widianto

Seperti diketahui, Herry Iman Piengardi (Herry IP) dikenal sebagai pelatih yang membawahi sektor ganda putra Indonesia sejak 1993 silam.

Ie menjadi sosok penting di balik kedigdayaan ganda putra Indonesia seperti Ricky Subagja/Rexy Mainaky, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan hingga Kevin Sanjaya/Marcus Gideon.

Namun, usai Kejuaraan Dunia 2023, pelatih berjuluk Coach Naga Api itu mendapat mandat berat dari PBSI untuk melatih sektor ganda campuran.

Ganda campuran yang dihuni Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati itu memang tengah menuai sorotan usai gagal total dalam beberapa turnamen.

Bahkan, ganda campuran menjadi satu-satunya sektor yang belum pernah menyumbangkan satu pun gelar juara untuk Indonesia di musim 2023.

Sayangnya, tak semudah membalikkan telapak tangan, Herry IP harus berjuang lebih keras lagi karena ganda campuran sering bertemu dengan unggulan di babak pertama. Salah satunya di Denmark Open.

Kegagalan ganda campuran Indonesia di Denmark Open lantas membuat Badminton Lovers membandingkan kiprah Nova Widianto di Malaysia.

Nova Widianto sendiri berhasil mengantarkan ganda campuran Malaysia yakni Chen Tang Jie/Toh Ee Wei melaju ke babak 16 besar dengan mudah.

Bahkan, dalam beberapa turnamen terakhir, Nova berhasil membawa Chen/Toh juara di dua turnamen yakni Orleans Masters dan Taipei Open.

Meski baru melatih pada Januari 2023 lalu, Nova Widianto berhasil mengantarkan Chen Tang Jie/Toh Ee Wei tembus peringkat 10 besar di ranking BWF.

Tentu, prestasi yang luar biasa, mengingat Nova dahulu pernah melatih sektor ganda campuran Indonesia dan berhasil membawa Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati juara di Hylo Open 2022.

Maka dari itu, kali ini bakal menjadi ujian berat bagi Herry IP untuk kembali membangkitkan sektor ganda campuran Indonesia jelang Olimpiade Paris 2024.