Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty mengaku bahwa mereka menjalani latihan ketat tanpa henti demi bisa memperbaiki performanya.

“Ketika kami kembali ke rumah, kami berlatih bahkan pada hari Minggu. Hanya ada satu tujuan dalam pikiran kami bahwa kami harus berusaha sekuat tenaga selama latihan,” Ucap Chirag.

“Berkat kerja keras yang dilakukan oleh kami berdua, tim, dan pelatih, kami berhasil menciptakan sejarah bagi India.” jelasnya.

Lebih lanjut, Satwiksairaj mengakui bahwa pada masa lalu ia akan melakukan servis dan mengandalkan rekannya untuk melindunginya selama pertandingan, namun perubahan itu membuat perbedaan dalam performa mereka.

“Untuk pertama kalinya kami melakukan pembicaraan terbuka dengan pelatih kami, tentang apa yang harus kami ubah, tentang rencana permainan kami, apa yang berhasil di Dubai (Kejuaraan Asia) dan apa yang tidak,” kata Satwiksairaj.

“Saya bersembunyi. Namun saya mengambil langkah untuk membuatnya lebih seimbang,” tukasnya.

Sementara itu, Satwiksairaj/Chirag harus mengundurkan diri dari Denmark Open yang sedang berlangsung karena cedera bahu yang dialami.

Selain itu, Mathias Boe selaku sang pelatih menyebutkan Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty memiliki kemampuan yang jarang dimiliki oleh ganda putra dunia lainnya.

Mereka merupakan dua pebulu tangkis backcourt yang baik. Baginya, tidak banyak ganda putra dunia yang memiliki dua pemain backcourt yang baik, apalagi keduanya sama-sama memiliki smash yang sangat keras.