Profil Kei Nakajima, Pelatih WD Jepang yang Panen Teguran Wasit Denmark Open 2023
Ya, terlepas dari kontroversi yang dibuatnya termasuk di Denmark Open 2023, Kei Nakajima memiliki profil karier yang luar biasa.
Ya, di balik eksistensinya sebagai pelatih ganda putri Jepang, Kei Nakajima dulunya adalah raja bulutangkis China dengan nama asli Ding Qiqing. Dia adalah mantan partner legenda Li Yongbo.
Melansir laman Badminton Cn, Kei Nakajima atau Ding Qiqing lahir di Hangzhou, Provinsi Zhejiang, China, pada 28 Mei 1962. Sejak kecilnya, Ding Qiqing telah bertumbuh dengan bulutangkis yang mengantarkannya menjadi anggota pelatnas di China (CBA).
Tercatat Ding Qiqing sukses dalam partisipasinya baik di sektor ganda maupun tunggal. Dia sempat finis di perempat final Kejuaraan Dunia Bulutangkis 1985.
Namun pada tahun yang sama, Ding Qingqing berjaya di ganda putra bersama Li Yongbo seperti saat memenangkan Jerman Open 1985.
Selain itu, dia juga turut mengantarkan China memenangkan Piala Thomas 1986, hingga menyabet perunggu Asian Games 1986 bersama Chen Kang.
Sampai pada akhirnya, eks partner Li Yongbo itu memutuskan gantung raket karena cedera yang dideritanya saat latihan. Setelah itu pada 1989, dia mengumpulkan keberanian untuk melanjutkan pendidikan di Universitas Ryukoku di Jepang.
Selama pendidikannya, banyak klub bulutangkis yang mempekerjakan Ding Qiaing sebagai pelatih paruh waktu. Hal yang pada akhirnya membuatnya bisa beradaptasi dengan kehidupan di sana.
Dengan segala kenyamanan yang didapat setelah laman di sana, Ding Qiqing kemudian memutuskan pindah kewarganegaraan Jepang pada 2001 dan mengubah namanya menjadi Kei Nakajima.
Keputusan itu sempat membuat Ding Qiqing jadi hangat di pemberitaan baik untuk publik Jepang maupun China. Meski demikian, dengan status barunya sebagai Kei Nakajima berusaha mengemban tanggung jawab dengan baik sebagai pelatih bulutangkis.
Kini Kei Nakajima pun membawa sinar cerah bagi bulutangkis ganda putri Jepang. Dari Mizuki Fuji/Reika Kakiiwa hingga Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi sukses diantarkannya meraih medali Olimpiade.