Selain Greysia Polii, salah satu legenda bulutangkis Indonesia di sektor ganda campuran yakni Debby Susanto juga pernah mengalami kisah mistis.

Diceritakan bahwa saat itu Debby Susanto yang masih berusia belasan tahun, membulatkan tekad untuk merantau ke Jakarta demi mewujudkan cita-cita menjadi atlet bulutangkis.

"Ini pengalaman pertama kali aku ke Jakarta. Pertama kali aku masuk klub di Jakarta, nggak usah disebutin brandnya lah ya. Setelah sampai di Jakarta aku langsung masuk di asrama," ujar Debby di kanal Youtube pribadinya.

Lebih lanjut, Debby yang saat itu seorang diri di asrama pernah mendengar suara orang mengobrol di kamar sebelah, namun ketika dilihat keluar ternyata suasana sepi dan tidak terlihat ada penghuni lain.

"Pas lagi tidur, tiba-tiba badanku nggak bisa gerak. Tetapi aku sadar waktu itu. Pas aku lihat di atas lemari, ada yang lagi duduk di atas lemari dan mukanya kelihatan jelas sambil ngeliatin aku,"

"Aku langsung tutup muka pakai selimut enggak berani buka lagi sampai pagi. Besok paginya aku langsung demam tinggi," tambah Debby Susanto.

Pengalaman Mistis Atlet Indonesia di Malaysia

Legenda bulutangkis Indonesia lainnya yakni Susy Susanti diketahui juga pernah mendapatkan pengalaman mistis ketika berlaga di Malaysia.

Kala itu, Susy menjadi bagian dari tim putri Indonesia yang berlaga di Piala Uber 1988 yang dihelat di ibukota Malaysia yakni Kuala Lumpur.

Beberapa gangguan tersebut seperti terjebak lift, di mana di dalam lift terdapat 13 orang. 13 sendiri kerap dikaitkan dengan angka keramat.

Tak hanya itu, di lantai 13 tepat pada tanggal 13, Susy Susanti dibuat terkejut usai tiba-tiba kaca dari sebuah ruangan jatuh hampir menimpa mereka.

Selain Susy, pada SEA Games 2017 di Malaysia, dua pebulutangkis Indonesia juga sempat dibekap cedera aneh yakni Edi Subaktiar dan Rosyta Eka Putri.

Menariknya, dua wakil Indonesia tersebut tiba-tiba mendapat cedera misterius ketika menghadapi wakil pebulutangkis dari Malaysia.

Edi Subaktiar yang berpasangan dengan Gloria Widjaja itu berhadapan dengan ganda campuran Malaysia, Chang Peng Soon/Cheah Yee See.

Sementara Rosyta Eka Putri yang berpasangan dengan Ni Ketut Mahadewi Istarani menghadapi pasangan Malaysia, Vivian Hoo/Woon Khe Wei.