Hariyanto Arbi Respons Desakan Publik Agar PBSI Ubah Regulasi Pemain Non-Pelatnas

Jumat, 27 Oktober 2023 12:33 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Prio Hari Kristanto
© swa.co.id
Legenda bulutangkis Indonesia, Hariyanto Arbi, memberi respons terhadap desakan publik agar PBSI segera mengubah regulasi peserta non-pelatnas ikut turnamen. Copyright: © swa.co.id
Legenda bulutangkis Indonesia, Hariyanto Arbi, memberi respons terhadap desakan publik agar PBSI segera mengubah regulasi peserta non-pelatnas ikut turnamen.

FOOTBALL265.COM - Legenda bulutangkis Indonesia, Hariyanto Arbi, memberi respons terhadap desakan publik agar PBSI segera mengubah regulasi soal peserta non-pelatnas ikut turnamen.

Sebagaimana diketahui, PBSI belakangan menjadi sorotan karena regulasi soal pembatasan ranking atlet di ajang Indonesia International Challenge dan Indonesia Masters Super 100

Menurut regulasi PBSI, atlet bulutangkis Indonesia harus memiliki ranking BWF 1 sampai 200 untuk bisa mengikuti ajang berlevel International Challenge.

Regulasi PBSI tersebut berlaku untuk seluruh atlet bulutangkis Indonesia yang mengikuti turnamen level apapun, dari Future Series sampai BWF World Tour Super.

Akan tetapi, regulasi ini malah menjadi bumerang untuk PBSI. Banyak pemain Indonesia non-ranking memilih tampil di turnamen luar negeri daripada di ajang yang digelar di Indonesia.

Akun @G_minton sudah sejak lama bersuara keras soal regulasi pembatasan pemain ini. Hal ini juga dikeluhkan oleh akun-akun Badminton Lovers lainnya.

Namun, PBSI tampaknya masih belum menggubris suara para Badminton Lovers. Respons pertama justru datang dari legenda Hariyanto Arbi.

“Akan segera dibenahi,” tulis Hariyanto Arbi menjawat cuitan akun @G_minton dan akun @Bulutangkis.Net di Twitter baru-baru ini.

Mengacu pada dua turnamen yang digelar di Surabaya, Indonesia diketahui hanya mengirimkan 44 wakil pada ajang Indonesia IC dan 45 wakil di ajang Indonesia Masters S100.

Namun pada  turnamen pertama tersebut, tuan rumah harus menelan pil pahit yakni tanpa gelar juara karena tidak ada satu pun wakil yang lolos ke final.

Sementara di turnamen kedua yang tengah digelar pekan ini, tuan rumah hanya meloloskan 9 ke babak perempat final dari 45 wakil yang dibawa.