Tontowi/Liliyana hingga Alan/Susy Berkumpul, Malah Disuruh Netizen Keramasi XD PBSI

Jumat, 27 Oktober 2023 22:03 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Robertus Pudyanto/Getty Images
Para legenda dari Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir hingga Alan Budikusuma/Susy Susanti berkumpul, langsng auto disuruh netizen buat keramasi ganda campuran PBSI. Copyright: © Robertus Pudyanto/Getty Images
Para legenda dari Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir hingga Alan Budikusuma/Susy Susanti berkumpul, langsng auto disuruh netizen buat keramasi ganda campuran PBSI.

FOOTBALL265.COM – Para legenda dari Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir hingga Alan Budikusuma/Susy Susanti berkumpul, langsng auto disuruh netizen buat keramasi ganda campuran PBSI.

Sebagaimana diketahui, ganda campuran bulutangkis pelatnas PBSI saat ini memang sedang jadi sorotan karena dianggap sedang darurat prestasi menjelang Olimpiade Paris 2024.

Bayangkan saja, sepanjang musim 2023 ini, belum ada satupun ganda campuran pelatnas PBSI yang bisa menjuarai BWF Tour ataupun BWF World Tour.

Alih-alih juara, nama-nama seperti Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari hingga Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati lebih sering terdepak di babak pertama atau kedua.

Catatan minor Rinov Rivaldy dkk tersebut pada akhirnya memaksa PBSI untuk memutasi Herry Iman Pierngadi dari ganda putra menjadi pelatih kepala ganda campuran.

.Herry IP diharapkan untuk membenahi prestasi sektor ganda campuran yang diproyeksikan untuk lolos kualifikasi Olimpiade Paris 2024 mendatang.

Masalahnya, di waktu yang tidak cukup panjang menuju Olimpiade Paris 2024, banyak publik pecinta bulutangkis masih ketar-ketir menanti bangkitnya sektor ganda campuran PBSI.

Alhasil saat Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir hingga Alan Budikusuma dan Susy Susanti berkumpul untuk sebuah produk peluncuran Iphone di FX Sudirman pada Jumat (27/10/23), mereka mendapatkan komentar yang ‘melenceng’ dari isi unggahan.

Salah satunya saat seorang netizen meminta agar para legenda bulutangkis tersebut masuk ke pelatnas PBSI dan ‘mengkeramasi’ ganda campuran Indonesia.