Perjalanan Jonatan Christie di French Open 2203 tidak mudah. Di babak pertama, Jojo harus menghadapi dengan salah satu musuh bebuyutannya, Kenta Nishimoto (Jepang).

"Di sini, babak pertama saya harus menghadapi (Kenta) Nishimoto yang kita tahu, saya tidak pernah mudah melawan dia. Tapi semua bisa saya lewati sampai hari ini."

Tiba di babak semifinal, Jonatan Christie juga menghadapi salah satu pemain unggulan, Loh Kean Yew. Harus diakui secara head to head, Jojo sudah menang 6-0 atas Loh Kean Yew.

Meski begitu, Jojo mengaku harus bisa menjaga mentalitas agar tidak terpengaruh rasa tinggi hati saat menghadapi pebulu tangkis asal Singapura tersebut.

"Saya meminimalisir pikiran bahwa saya sudah menang enam kali dan belum pernah kalah dari Loh (Kean Yew)," tutur Jonatan.

"Saya tidak pernah tahu apa yang akan terjadi. Bisa saja dia bermain nothing to lose atau saya yang percaya diri berlebihan dan menjadi bumerang," imbuhnya.

"Saya menanamkan bahwa ini 0-0 lagi, kemenangan yang sudah telah berlalu dan hari ini pasti berbeda," lanjut Jonatan.

Jonatan Christie mengaku salah satu kunci kemenangannya adalah bermain lebih sabar. Bahkan, faktor yang membuat Loh Kean Yew kalah karena kurang sabar.

"Kunci kemenangan saya bermain lebih tenang dan lebih sabar. Malah dia yang akhirnya jadi tidak sabar," tutur Jonatan.

"Harapan pastinya mau yang terbaik di final, tapi hasil Tuhan sudah atur, jadi saya hanya mau melakukan yang terbaik," pungkasnya.