Perubahan pola permainan ini terlihat pada gim kedua, dimana cedera pinggang Winny semakin terasa.

“Set kedua tadi kita sempat membalikkan keadaan. Tapi kita kurang teliti di akhir-akhir itu. Kita kena serangan, sehingga ada beberapa poin yang terbuang. Sayang sebenarnya,” ungkapnya.`

Amri menceritakan, pasangannya Winny diketahui sudah dibekap cedera sejak babak delapan besar Indonesia Master S200.

Saat itu menurutnya, rasa sakit yang dirasakan Winny belum terasa. Namun dia sempat memegang pinggangnya setelah pertandingan.

“Kalau sakit banget dari (babak) delapan besar. Pinggangnya sudah agak tidak enak dan Winny juga punya (sakit) pinggangkan,” jelasnya.

“Tapi memang kambuhnya lagi waktu babak delapan besar kemarin,” sambung Amri. Sebagai informasi, pada saat diminta wawancara awak media usai pertandingan, Winny tidak hadir.

Gagal lolos ke babak final Indonesia Master S200 tentu sangat disesali oleh pasangan Amri/Winny.

Amri mengungkapkan, jika pertandingan melawan wakil Thailand tadi bisa dimenangkan karena mampu mengimbangi cara bermain.

“Ya cuman gimana sudah kalah. Banyak belajar lagi, terutama di poin-poin awal sama akhir. Poin-poin mulai pertandingan kita perbaiki,” bebernya.

Pasangan ini dapat melaju hingga babak semifinal setelah sebelumnya menyingkirkan rekannya sendiri, Zaidan/Felisha.

Pada pertandingan tersebut, Amri/Winny harus menyelesaikannya dengan tiga gim karena lawan memberikan perlawanan yang sengit.