Nahlo! 'Kerasukan' Kevin Sanjaya, Aksi Tengil Shohibul Fikri Dihujat Media Denmark
"Pelatih mereka duduk dan tertawa, tapi ini aneh dan sangat provokatif. Tingkahnya seperti pemain junior," ujar komentator saat pertandingan, Dennis Bostrup dan Jim Laugesen.
Sementara itu Kim Astrup juga memberikan pendapatnya soal tingkah tengil Muhammad Shohibul FIkri.
"Saya tidak bisa berhenti tertawa. Mereka kelihatan gugup di awal, jadi saya langsung tertawa begitu dia melakukannya. Tapi saya merasa tindakannya konyol dan canggung," kata Kim Astrup.
"Mereka adalah anak-anak yang baik. Tak ada yang salah dengan itu. Bahkan, jika dilihat lagi, itu adalah gaya bermain yang sangat bagus," ujarnya menambahkan.
Sementara itu, pakar bulutangkis, Jim Laugesen, menyatakan bahwa aksi Muhammad Shohibul Fikri menunjukkan dengan jelas seberapa dewasa mental sang pemain jika dibandingkan dengan pasangan Denmark.
"Biarlah dia melakukan sesukanya, walaupun terasa aneh. Saya sendiri terkesan dengan bagaimana pasangan kita (wakil Denmark) menanggapinya," ujar Jim Laugesen.
"Saya melihat Kim dan Anders tidak terpancing atau bagaimana pun. Mereka benar-benar tenang dan kalem, bahkan tidak berteriak. Mereka membiarkannya melakukan semua itu," katanya menambahkan.
Tidak adanya rasa dendam yang tertinggal dari pasangan Denmark juga tampak saat seremoni pemberian hadiah. Baik Astrup/Rasmussen dan Bagas/Fikri tampak tersenyum lebar di podium.
Dengan gagalnya Bagas/Fikri merebut titel French Open 2023, mereka mesti menanti lebih lama lagi untuk bisa menambahkan gelar World Tour mereka.
Terakhir kali Fikri/Bagas menyabet gelar World Tour adalah pada All England 2022, saat mereka mengalahkan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di partai final.