FOOTBALL265.COM - Legenda bulutangkis Indonesia, Marleve Mainaky, mengaku menolak tawaran melatih bintang India, PV Sindhu, karena dia ingin berkarya di tanah air.
Nama Mainaky bersaudara memang familier di telinga pecinta bulutangkis. Mulai dari Richard Mainaky, Rionny Mainaky, Rexy Mainaky, Marleve Mainaky, dan Karel Mainaky terkenal sebagai atlet bulutangkis di era 1990-an.
Dari lima nama tersebut, Rexy Mainaky diketahui memilih melanjutkan karier ke luar negeri selepas pensiun, yakni sebagai Direkrut Kepelatihan pelatnas Malaysia (BAM).
Sementara itu, Karel Mainaky sedang menekuni karier kepelatihan di Jepang, kemudian Rionny merupakan otak di balik kebangkitan ganda putra Negeri Sakura beberapa tahun silam.
Khususnya Marleve Mainaky, sosoknya juga tidak bisa dipandang sebelah mata dibandingkan ketiga kakaknya. Dia tercatat memiliki segudang prestasi mentereng.
Marleve Mainaky berhasil meraih sejumlah gelar seperti US Open, Swiss Open, hingga Indonesia Open. Dia juga menjadi bagian dari skuat Piala Thomas edisi 1998, 2000, dan 2002.
Namun berbeda dengan Rexy Mainaky yang kini menetap di Malaysia, Marleve Mainaky rupanya lebih memilih berkarya di luar negeri terlepas dari banyaknya tawaran untuk melatih di luar negeri.
Salah satu tawaran melatih ke luar negeri secara mengejutkan datang dari sosok Juara Dunia 2019 dan peraih medali perak Olimpiade Rio dan perunggu Olimpiade Tokyo, PV Sindhu.
Diketahui, tunggal putri asal India ini belakangan memang sedang mencari pelatih menggantikan posisi yang ditinggalkan Park Tae-sang dari Korea Selatan.
Nah, Marleve Mainaky pun diminta untuk melatih Sindhu hanya sampai Olimpiade Paris 2024. Dia juga dijanjikan fasilitas bagus oleh sang pebulutangkis.
“Saya sudah beberapa kali ditawarkan jadi pelatih di beberapa negara dan juga terakhir kemarin pas di Indonesia, Sindhu ada minta melatih sampai Olimpiade dan dikasih fasilitas bagus,” tutur Marleve saat ditemui awak INDOSPORT, Rabu (1/11/23).