Wong Tat Meng lebih lanjut mengatakan bahwa dirinya yakni Lee Zii Jia bisa segera beradaptasi dengan keadaan dan membuatnya tampil konsisten.

“Akan ada lebih banyak rintangan di depannya tapi saya yakin Zii Jia akan siap secara mental dan fisik untuk mengatasi masalah atau tantangan apa pun. Saya sangat yakin bahwa perubahan terus-menerus dalam dirinya dan permainannya adalah cara untuk tetap konsisten,” ucap pelatih.

“Saya sudah melatihnya selama tiga bulan, dan saya melihat Zii Jia lebih tenang dan tenang. Masih banyak yang harus kami kerjakan, tapi secara teknis, saya senang melihat dia beradaptasi dengan baik. Dia telah menerapkan apa yang dia pelajari selama latihan ke dalam kompetisi.

“Dia lebih percaya diri dan memiliki harga diri yang lebih baik, yang sangat berharga dalam usahanya mencapai tingkat yang lebih tinggi dalam karir profesionalnya,” jelasnya.

Kebangkitan Lee Zii Jia tentu harus diwaspadai oleh para tunggal putra Indonesia, terutama Jonatan Christie.

Pasalnya, Jojo dan Zii Jia memiliki persaingan sengit di sektor tunggal putra. Tercatat keduanya sama-sama kuat berdasarkan head to head BWF.

Jojo dan Lee Zii Jia sama-sama meraih empat kemenangan dalam delapan pertemuan mereka sejak pertama kali berhadapan pada 2018.

Sekadar informasi, Wong Tat Meng dari Malaysia datang melatih ke pelatnas PBSI bersama Li Mao pada tahun 2011 silam. Menurut pemberitaan, dia datang ke PBSI menjadi asisten pelatih.

Sebelum ke pelatnas PBSI, Li Mao dan Wong Tat Meng sempat bekerja sama di tim bulutangkis Malaysia menukangi sektor tunggal.