4 Rekor di Luar Nalar Bulutangkis Indonesia yang Sulit Dipecahkan, Apa Saja?

Rabu, 8 November 2023 13:39 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Isman Fadil
© PBSI
Pasangan ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan/Mohamad Ahsan. (Foto: PBSI) Copyright: © PBSI
Pasangan ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan/Mohamad Ahsan. (Foto: PBSI)
Mia Audina, Peraih Medali Olimpiade Termuda

Mia Audina merupakan salah satu bintang tunggal putri di era 1992 hingga 2000-an, di mana dirinya kerap disebut sebagai penerus Susy Susanti.

Sesuai dengan julukannya yakni Si Anak Ajaib, Mia Audina berhasil mencatatkan sejumlah prestasi mentereng sejak usia muda.

Namun pencapaian terbaiknya adalah meraih medali perak Olimpiade Atlanta 1996 setelah di final dikalahkan Bang Soo-Hyun, pemain andalan Korea Selatan.

Meski gagal meraih medali emas, namun Mia Audina berhasil mencatatkan rekor yang tak kalah mentereng lainnya.

Yakni dirinya dinobatkan sebagai peraih medali Olimpiade termuda, yakni meraih perak pada usianya yang baru berumur 16 tahun.

Mia Audina sendiri memutuskan untuk berganti kewarganegaraan setelah menikah dengan Tylio Arlo Lobman selaku pria asal Suriname berkebangsaan Belanda pada 1999.

Hendra Setiawan, Peraih Gelar Juara Dunia Tertua

Tak heran jika nama Hendra Setiawan masuk dalam daftar ini, karena dirinya merupakan pebulutangkis senior yang masih aktif bertanding meski usianya tak lagi muda.

Menjadi seorang kawakan dengan segudang pengalaman membuat Hendra Setiawan telah mencatatkan sejumlah prestasi dan rekor di dunia bulutangkis.

Salah satunya ialah Hendra Setiawan menjadi pemegang rekor sebagai juara dunia tertua di Kejuaraan Dunia Bulutangkis.

Status tersebut disandang oleh Hendra saat dirinya bersama Mohammad Ahsan menjadi juara di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019 di Basel, Swiss.

Saat itu pasangan berjuluk The Daddies ini berhasil mengalahkan jagoan asal Jepang yakni Takuro Hoki/Yugo Kobayashi lewat tiga gim dengan skor 25-23, 9-21 dan 21-15.