Ngeri! Telapak Kaki Gregoria Sempat Robek Saat Hajar Chen Yufei di Kumamoto Masters

Minggu, 19 November 2023 18:08 WIB
Penulis: Martini | Editor: Isman Fadil
© PP PBSI
Pelatih tunggal putri, Herli Djaenudin pada final Kumamoto Masters 2023, Minggu (19/11/2023). (Foto: PP PBSI) Copyright: © PP PBSI
Pelatih tunggal putri, Herli Djaenudin pada final Kumamoto Masters 2023, Minggu (19/11/2023). (Foto: PP PBSI)
Pelatih: Telapak Kaki Gregoria Robek

Perjuangan Gregoria Mariska Tunjung untuk meraih gelar juara Kumamoto Masters 2023 tidak mudah. Secara head to head, ia kalah dari Chen Yufei yang notabene adalah top 3 di ranking BWF.

Namun, Herli Djaenudin mengungkap kunci keberhasilan Gregoria menundukkan peraih emas Olimpiade Tokyo 2020 itu karena Jorji mengusung keinginan kuat untuk jadi juara.

"Faktor utama yang mengantarkan Gregoria menjadi juara Kumamoto Masters Japan 2023 itu karena dia memiliki keinginan yang sangat kuat, dan tekad untuk menangnya luar biasa besar."

Sang pelatih juga mengungkapkan bahwa Gregoria Mariska tampil tidak dalam kondisi prima. Kapalan di kedua kakinya ikut robek.

"Kondisi kapalan di telapak kaki sebelah kiri sudah robek dari awal, dan di game kedua, gantian telapak kanannya juga robek. Tetapi berkat keinginan yang kuat, dia bisa juara."

Herlu menuturkan, untuk menghadapi Chen Yufei, Gregoria harus mengandalkan teknik sebagai senjatanya. Ia tidak boleh terbawa pola permainan lawan yang powerfull.

Selain itu, variasi pukulan-pukulan Gregoria Mariska harus menjadi penentu. Langkah ini berhasil mematikan langkah Chen Yufei.

"Lawan Chen Yufei itu, Gregoria tidak boleh bermain kuat dan mengadalkan power, tapi dia harus menggunakan variasi pukulannya yang memang sulit ditebak lawan. Ternyata itu berhasil."

"Memang ada beberapa kali Gregoria terpancing adu reli panjang yang banyak merugikan. Tapi setelah diingatkan, dia bisa kembali ke cara main dia untuk mematikan Chen Yufei."

Setelah ini, Gregoria Mariska rencananya akan berlaga di China Masters 2023. Namun berhubung ia sudah lolos ke BWF World Tour Finals, bisa saja Gregoria memilih mundur.