1. Fisik

Harus diakui jika fisik menjadi faktor paling krusial bagi atlet bulutangkis Indonesia yang belakangan memang sering maraton mengikuti turnamen.

Gregoria Mariska pun sebenarnya belakangan ini cukup terkuras fisiknya usai mengikuti Korea Masters, Kumamoto Masters, dan China Masters, hingga kulit di telapak kakinya robek.

Jika tidak segera recovery cepat, tentu fisik akan bisa menggangu penampilan Gregoria Mariska di BWF World Tour Finals 2023.

Legenda bulutangkis ganda putra Indonesia, Ade Chandra, saat dihubungi redaksi INDOSPORT beberapa waktu lalu pun  mengaku bahwa saat ini pertandingan bukan hanya adu teknis, namun juga adu fisik.

“Pertandingan bulutangkis sekarang ini bukan hanya adu teknis saja, tapi juga fisik. Soalnya terlalu dekat waktunya (dari turnamen satu ke yang lain). Hampir seminggu sekali ada (turnamen),” tutur Ade Chandra.

Kalau fisik gak ditingkatkan, jangan mengharapkan lagi kitab isa menjadi juara dunia. Kedua kondisi makannya juga harus dijaga. Harus bergizi,” pungkas Ade Chandra.

2. Mental

Selain fisik, PR besar Gregoria Mariska agar tidak numpang lewat saja di BWF World Tour Finals 2023 adalah mental.

Mental juara yang terbangun melalui bantuan psikologi, tentu sangat berpengaruh besar bagi seorang atlet termasuk Gregoria Mariska untuk menghadapi siapapun lawannya.

3. Konsistensi

Legenda bulutangkis tunggal putri asal Indonesia, Yuni Kartika, beberapa waktu lalu juga memberikan sebuah wejangan soal konsistensi kepada Gregoria Mariska untuk terus bersaing di papan atas.

“Sekarang dia di (ranking) 7 ya. Tapi masalah Grego itu di konsistensi. Kita masih enggak tahu kalau dia pindah lapangan, pindah venue (apakah masih konsisten),” ucap Yuni Kartika dilansir dari kanal Youtube PB INA.

“Menurutku kalau ada venue-venue yang enggak comfortable bagi dia, dia masih sering kalah sama (pemain) yang enggak-enggak (di bawah kekuatan) ya. Ya meskipun memang lebih baik juga kayak grego, dia bisa kalah, namun bisa juga ngalahin yang atasnya,” sambungnya.

“Nah jika mau keempat (ranking BWF) itu, dia (Gregoria Mariska) harus nambah satu lagi (syaratnya) yaitu konsistensi. Menurutku (juara Kumamoto Masters 2023) ini titik awal buat dia," pungkas Yuni Kartika.

Jika PR soal konsistensi bisa diatasi oleh Gregoria Mariska, akan jadi jaminan besar baginya untuk bisa melaju jauh di turnamen yang diikuti, termasuk BWF World Tour Finals 2023.