In-depth

Mengenal The Big Four Kings Ganda Putra Legendaris Dunia, Siapa Paling Superior?

Minggu, 3 Desember 2023 14:40 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Lars Baron/Getty Images
Cai Yun/Fu Haifeng, Hendra Setiawan/Markis Kido, dan Hwang Jiman/Lee Jaejin di podium Olimpiade 2008. Foto: Lars Baron/Getty Images. Copyright: © Lars Baron/Getty Images
Cai Yun/Fu Haifeng, Hendra Setiawan/Markis Kido, dan Hwang Jiman/Lee Jaejin di podium Olimpiade 2008. Foto: Lars Baron/Getty Images.
Koo Kien Keat/Tan Boon Heong

Siapa yang tak kenal dengan Koo Kien Keat/Tan Boon Heong, legenda ganda putra Malaysia yang ditakuti oleh para rivalnya.

Koo/Tan sendiri dipasangkan sejak tahun 2005 dan tak membutuhkan waktu lama untuk menggebrak dunia ganda putra.

Bagaimana tidak, setahun setelah dipasangkan, Koo/Tan mampu meraih medali emas di ajang Asian Games 2006, serta meraih gelar All England 2007 dan merajai peringkat pertama di ranking BWF.

Koo/Tan juga berhasil meraih gelar juara bergengsi lainnya, dan disebut sebagai salah satu ganda putra paling mengerikan pada eranya.

Cai Yun/Fu Haifeng

Cai Yun/Fu Haifeng merupakan salah satu legenda ganda putra terkuat di dunia yang pernah bertengger di peringkat pertama ranking BWF.

Pasangan asal China ini saling mengalahkan dengan ganda-ganda di lingkaran big four, sehingga Cai Yun/Fu Haifeng cukup ditakuti oleh lawan mereka.

Sederet gelar juara juga telah diraih oleh Cai/Fu, salah satunya ialah pada 2006 mereka sudah meraih gelar juara dunia dan mempertahankannya pada tahun 2010.

Kemudian mereka memenangkan medali emas di Olimpiade 2012. Beberapa tahun kemudian, Cai/Fu akhirnya berpisah usai Cai Yun yang memutuskan pensiun tahun 2016.

Namun kala itu Fu Haifeng yang masih tetap bermain malah mampu meraih medali emas keduanya bersama Zhang Nan di Olimpiade Rio 2016.

Lee Yong-dae/Jung Jae-sung

Lalu ada ganda putra asal Korsel Lee Yong-dae/Jung Jae-sung. Namun kariernya tak sementereng The Big Four Kings lainnya.

Salah satu prestasi Lee/Jung ialah meraih emas di Kejuaraan Asia Championship pada 2008, saat mengalahkan Nova Widianto/Candra Wijaya.

Ia juga meraih perunggu usai kalah dari Koo Kien Keat/Tan Boon Heong di Olimpiade London 2012 silam.

Kemudian, ia pun beberapa kali menjadi runner-up. Meski demikian, mereka juga sempat mencicipi peringkat satu dunia di ranking BWF.

Lee Yong-dae sendiri sempat bermain dua kaki bersama Lee Hyo-jung di ganda campuran dan meraih medali emas di Olimpiade Beijing 2008.

Markis Kido/Hendra Setiawan

Di antara big four legendaris ganda putra, tampaknya Markis Kido/Hendra Setiawan memiliki catatan raihan prestasi yang lebih mentereng.

Pasalnya Juara Dunia 2007, Emas Olimpiade 2008, Asian Games 2010, berturut-turut mampu digondol legenda Tanah Air tersebut.

Bahkan saat itu, Kido/Hendra sempat mengalahkan Cai Yun/Fu Haifeng di final Olimpiade Beijing 2008 silam.

Begitu juga di Asian Games 2010, yang dikalahkan keduanya masih dari lingkupan Big Four Legends yaitu Koo Kien Keat/Tan Boon Heong.

Banyak prestasi lainnya yang mampu digondol oleh pasangan Indonesia tersebut, sampai-sampai Kido/Hendra dianggap sebagai ganda putra terbaik di dunia.

Sekadar informasi, saat rivalnya telah pensiun, Hendra Setiawan masih aktif bermain hingga kini. Berpasangan dengan Mohammad Ahsan sejak 2012, ia masih bisa berprestasi bersaing dengan ganda-ganda muda milenial saat ini.