Dua Ganda Indonesia Mundur dari Dubai
Ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari terpaksa mengundurkan diri di laga perdana penyisihan grup B BWF Super Series Finals 2014 di Dubai, Uni Emirat Arab. Kaki kiri Nitya kram sehingga tak bisa melanjutkan pertandingan pada kedudukan 21-18, 20-22 dan 8-6 ketika melawan Reika Kakiiwa/Miyuki Maeda (Jepang).
Pertarungan kedua pasangan ganda putri ini berlangsung sangat melelahkan dan dipenuhi dengan reli-reli panjang dengan total durasi laga selama 92 menit.
"Nitya mengalami kram karena memang kondisinya kurang fit, tetapi tidak ada cedera serius. Di game ketiga, Nitya sudah bilang kakinya sakit. Tetapi kami mau coba dulu karena kami lihat Maeda juga tangannya kram," kata Greysia usai pertandingan.
“Di atas kertas, kami memang lebih unggul dari Kakiiwa/Maeda. Namun di setiap pertandingan tidak hanya dibutuhkan teknik dan mental, tetapi juga fisik,” jelas Greysia.
“Kondisi Nitya memang tidak memungkinkan untuk melanjutkan pertandingan. Sebetulnya peluang menang terbuka, apalagi sudah 20-18 di game kedua, tapi sayang harus rubber game dan di game ketiga kaki Nitya kram," ucap Edwin Iriawan, pelatih yang mendampingi Greysia/Nitya.
Tak lama setelah Greysia/Nitya mundur, ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan juga mengundurkan diri di tengah laga melawan Chai Biao/Hong Wei (Tiongkok). Hendra/Ahsan menyerah setelah bertanding selama tujuh menit dengan skor 7-11 di interval game pertama.
“Kondisi saya memang kurang bagus dan tidak bisa dipaksakan. Awalnya nyeri di pinggang, namun menjalar juga ke pernapasan. Tadi smash saja susah, jadi saya tidak bisa melanjutkan pertandingan," ujar Ahsan soal kondisinya.
“Sewaktu sesi latihan, Ahsan pinggangnya sempat kambuh dan lebih baik tidak usah dipaksakan, istirahat saja untuk pertandingan selanjutnya. Greysia/Nitya dan Hendra/Ahsan sudah tidak dapat berlaga lagi karena peraturan di turnamen ini kalau sudah retired di penyisihan tidak boleh melanjutkan pertandingan," imbuh Edwin.