x

6 Legenda Tenis Dibalik Sukses Petenis Modern

Kamis, 29 Januari 2015 16:08 WIB
Editor: Dimas Hendro Nugroho

Enam legenda tenis berikut ini ternyata berada dibalik kesuksesan petenis-petenis masa kini dengan peranan baru mereka yaitu sebagai pelatih. Lalu siapa sajakah mereka?


1. Lindsay Davenport

Mantan petenis putri asal AS, Lindsay Davenport, pernah lama bertengger di peringkat satu Tunggal Putri dunia. Total dia meraih 55 gelar juara diberbagai kompetisi dan turnamen tenis dunia, termasuk tiga gelar Grand Slam.

Davenport saat ini berada dibalik layar kesuksesan petenis muda 19 tahun, Madison Keys, juga asal AS, yang baru saja sukses mengalahkan Venus Williams (AS) di perempatfinal Australia Terbuka, Rabu (28/01/15).

Sayang, langkah fantastis Keys di turnamen negeri kangguru tersebut harus terhenti di semifinal, setelah sang adik, Serena Williams (AS), sukses membalaskan dendam kakaknya selang sehari kemudian, Kamis (29/01/15).


2. Martina Navratilova

Mantan ratu tenis asal Ceko, Martina Navratilova, kini punya tugas baru yaitu sebagai pelatih petenis putri, Agnieszka Radwanska (Polandia).

Kehadiran Navratilova bertujuan memompa prestasi Radwanska yang sejauh ini belum pernah memenangkan Grand Slam. Prestasi terbaiknya adalah runner-up ajang bergengsi Wimbledon di tahun 2012.

Radwanska sukses melangkah hingga ke babak keempat Australia Terbuka, namun ia harus mengakui keunggulan Venus Williams (AS), Senin (26/01/15), dan gagal lolos ke perempatfinal.


3. Amelie Mauresmo

Unik. Petenis andalan Britania Raya, Andy Murray, justru memilih mantan petenis putri Prancis pemegang dua gelar Grand Slam, Amelie Mauresmo, sebagai pelatihnya. Sepanjang kariernya Mauresmo adalah langganan di peringkat lima besar dunia.

Murray pun kini sudah memenangi dua gelar Grand Slam, US Open (2012) dan Wimbledon (2013). Dia selama ini menjadi penantang serius bagi tiga raja tenis dunia saat ini Roger Federer (Swiss), Rafael Nadal (Spanyol) dan Novak Djokovic (Serbia).

Murray juga masih melaju mulus di Australia Terbuka. Ia lolos ke semifinal setelah menghempaskan perlawanan petenis tuan rumah, Nick Kyrgios, Selasa (27/01/15).


4. Stefan Edberg

Legenda tenis Swedia dan mantan peringkat satu dunia, Stefan Edberg, kini tercatat sebagai pelatih dari sang raja tenis asal Swiss, Roger Federer.

Prestasi Federer tidak perlu dipertanyakan lagi. 17 gelar Grand Slam adalah jawabannya. Namun belakangan prestasinya sedikit menurun dan ia pun terlempar dari peringkat satu dunia.

Di kompetisi Australia Terbuka pun Federer harus tersingkir lebih awal setelah secara mengejutkan dikalahkan petenis Italia, Andreas Seppi, dibabak ketiga, Jumat (23/01/15).


5. Boris Becker

Stefan Edberg dan legenda tenis asal Jerman, Boris Becker, dahulu adalah rival sejati dan ternyata mereka berdua masih menjadi seteru hingga kini, karena Becker sekarang menjadi pelatih dari rival Federer yaitu Novak Djokovic.

Prestasi Djokovic, yang saat ini menduduki peringkat satu dunia, pun juga tidak perlu diragukan lagi dengan koleksi tujuh gelar Grand Slam-nya.

Dengan bimbingan Becker, Nole (sapaan Djokovic), berhasil melaju ke semifinal Australia Terbuka setelah memulangkan petenis asal Kanada, Milos Raonic, Selasa (27/01/15).


6. Michael Chang

Pemegang rekor “petenis termuda peraih Grand Slam”, Michael Chang (AS), yang meraihnya saat baru berusia 17 tahun pada 1989 dahulu, kini berada disisi lapangan tenis untuk membimbing petenis ‘sensasi Asia’, Kei Nishikori, asal Jepang.

Chang yang juga berdarah Asia, mengantar Nishikori mengejutkan dunia tenis Tunggal Putra setelah menjadi runner-up turnamen Grand Slam US Open tahun 2014.

Nishikori yang jadi unggulan kelima di Australia Terbuka kurang beruntung dan gagal lolos ke semifinal setelah kalah tipis dari unggulan keempat Stan Wawrinka (Swiss), Selasa (27/01/15).

Andy MurrayAgnieszka RadwanskaKei NishikoriNovak DjokovicRoger FedererMadison Keys

Berita Terkini