x

4 Calon Ratu Bulutangkis Indonesia

Rabu, 16 September 2015 21:31 WIB
Penulis: Dian Eko Prasetio | Editor: Charles Emanuel Dominggus

Seiring berjalannya waktu, sektor tunggal putri Indonesia mengalami pertumbuhan yang amat lambat bahkan boleh dikata berjalan di tempat. Lihat saja hasilnya kini. Hampir tak ada satu pun pemain tunggal putri yang mampu menandingi para ratu tepok bulu dari Tiongkok, Korea bahkan Eropa sekalipun.

Hasilnya terasa baik di kopetisi perseorangan maupun ajang beregu Piala Uber.  Indonesia mampu sembilan kali masuk final namun hanya berhasil meraih tiga gelar juara. Dalam beberapa tahun terakhir Indonesia begitu sulit bersaing di ajang beregu dunia itu.

Memasuki era baru, Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) melakukan reformasi kepengurusan dan meningkatkan regenerasi.

Dari regenerasi yang dilakukan PP PBSI ini, tampak sedikit ada kemajuan dari sektor putri. Hasilnya pun mulai terlihat. Belum lama ini Lindaweni Fanetri mampu menembus babak semi-final BWF World Champions 2015. Lindaweni tak bisa tampil maksimal karena tengah mengalami cedera sehingga harus menyerah dari atlet India, Shaina Nehwal.

Berikut INDOSPORT merangkum beberapa calon pebulutangkis putri Indonesia yang diprediksi bisa kembali mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.


1. Hanna Ramadhini

Masih berumur 20 tahun, Hanna sudah menunjukkan diri sebagai andalan Indonesia. Ia berhasil meraih medali di SEA Games 2015 di Singapura kemarin.

Lahir pada 21 Februari 1995, gadis kelahiran Tasikmalaya ini berkecimpung pertamakali saat berada di PB Mutiara Cardinal dimana dia fokus kepada nomor perorangan. Sejauh ini ia belum berhasil meraih gelar di ajang Super Series, Grand Prix, dan Grand Prix Gold. Namun di masa depan Hanna berpotensi menjadi salah satu andalan Merah Putih.


2. Suci Rizky Andini

Gadis kelahiran Bandung 26 Maret 1993 digadang-gadang sebagai penerus Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari di nomor ganda putri. Gadis dengan tinggi 165 cm ini merupakan pasangan Tiara Rosalia Nuraidah.

Pada tingkat junior, Suci pernah meraih medali emas dalam kejuaraan junior Asia di nomor ganda putri dan medali perunggu di nomor tim pada tahun 2011. Sedangkan di Kejuaraan Dunia Junior, Suci hanya berhasil mendapatkan medali perak pada tahun 2009 dan perunggu di tahun 2011.

Bersama Tiara, Suci juga pernah mengalahkan ganda masa depan Tiongkok, Bao Yixin/Luo Yu di babak perempat final Kejuaraan Dunia Junior dalam dua game langsung 21-18 dan 21-19.


3. Anggia Shitta Awanda

Gadis kelahiran Bekasi, 22 Mei 1994 lalu bakal menjadi andalan Indonesia di nomor ganda. Anggia bahkan sempat menempati posisi 18 dunia saat berpasangan dengan Della Destiara Haris. Meski baru  berpasangan dengan Ni Ketut Mahadewi Istirani, mereka mampu merebut medali perunggu SEA Games 2015 nomor ganda putri.

Selain itu, prestasi Anggia di tingkat junior juga cukup meyakinkan. Pada tahun 2011 lalu, dia mampu meraih medali perunggu Kejuaraan Dunia Junior saat berpasangan dengan Shella Devi Aulia. Memperkuat tim bulutangkis senior, Anggia juga dipercaya terjun di sejumlah kejuaraan sekelas SEA Games, Asian Games, Piala Uber, dan Piala Sudirman.


4. Melati Daeva Oktaviani

Bersama Edi Subaktiar, Melati Daeva Oktaviani berhasil meraih medali emas Kejuaraan Dunia Junior Bulutangkis 2012. Keduanya menjadi yang terbaik setelah mengalahkan rekan senegara, Alfian Eko Prasetya/Shella Devi Aulia dua game langsung 21-17 dan 21-13.

Pasangan ini bahkan kerap menembus babak semi-final bahkan final BWF Grand Prix dan Grand Prix Gold. Sejauh ini Melati belum pernah memperkuat Indonesia di sejumlah kejuaraan seperti SEA Games, Asian Games, Piala Uber, ataupun Piala Sudirman. 

Suci Rizky Andini/Maretha Dea GiovaniHanna Ramadini

Berita Terkini