Tiga Hal Ini Harus Dilakukan Owi/Butet
Tontowi/Liliyana masih belum mampu mematahkan rekor buruknya atas Zhang Nan/Zhao Yunlei. Pemain yang kerap disapa Owi/Butet ini selalu takluk atas pasangan ganda campuran Tiongkok ini.
Yang terbaru mereka takluk di ajang Korea Open Super Series 2015. Dan kekalahan ini merupakan kekalahan enam kali Owi/Butet secara beruntun dari Zhang/Zhao.
Tentu harus ada perbaikan nyata dilakukan Owi/Butet jika tidak ingin terus menerus mengalami kekalahan. Apalagi mereka ditargetkan membawa pulang emas Olimpiade 2016 nanti.
Perbaikan tampaknya wajib segera dilakukan agar ketika keduanya bertemu kembali di kejuaraaan-kejuaraan lain dan pada puncaknya di Olimpiade, Owi/Butet bisa meraih kemenangan.
Berikut 3 hal yang harus dilakukan Owi/Butet jika ingin menang dari Zhang Nan/Zhao Yunlei versi INDOSPORT:
1. Pembenahan Mental
Faktor sering tumbangnya Owi/Butet atas Zhang Nan/Zhao Yunlei terletak pada rapuhnya mental seorang Owi. Dipertandingan kemarin sangat terlihat jelas, pemain asal pb Djarum ini sering melakukan human eror dan banyak melakukan kesalahan elementer dalam pertandingan tersebut.
Owi dinilai oleh banyak pecinta bulutangkis mudah tertekan oleh lawan, terutama di saat situasi genting. Nampaknya hal ini sudah diketahui betul oleh lawan terutama oleh Zhang/Zhao jika mereka berhadapan dengan Owi/Butet. Jika Owi tertekan atau mulai terbebani, lawan akan sangat mudah membaca kelemahan Owi dan meraih poin.
2. Segera Bangkit
Menurut Butet usai kekalahan kemarin, beberapa kekalahan terakhir yang mereka alami atas Zhang/Zhao mempengaruhi pikiran mereka di lapangan. Hal semcam inilah yang harus segera dihilangkan oleh Tontowi/Butet.
Bukan tanpa alasan, bila rasa kekalahan mereka selalu terbebani dalam pikiran mereka bakal mengalami kesulitan atau bahkan merasa sudah kalah sebelum bertanding.
3. Pertajam Pukulan Smash dan Pertahanan.
Owi sebetulnya beruntung bisa berpartner dengan Butet. Butet disebut sebagai salah satu pemain ganda campuran yang memiliki skil komplit dan bisa bermain sangat baik di depan net. Tinggal bagaimana, Owi/Butet harus bisa memperbaiki cara menyerang dan bertahan mereka.
Smash Owi sebagai 'tukang gebuk' di belakang, dinilai kurang keras dan tajam. Dalam pertandingan kemarin, smash-smash Owi sangat mudah dikembalikan oleh Zhang/Zhao. Hal ini yang akhirnya menyebabkan banyaknya eror yang dilakukan Owi karena gagal menembus pertahanan pasangan Tiongkok.
Selain itu, pertahanan Owi/Butet juga terbilang tidak tangguh. Ketika mendapat smash-smash keras, hanya dengan beberapa kali pukulan lawan bisa mencetak poin.