Tanpa Kehadiran Menpora, Munas PBSI Resmi Dibuka
Acara ini dihadiri oleh senegap keluarga besar PBSI yang terdiri dari Dewan Pengawas, Pengurus Pusat serta 34 Pengurus Provinsi.
Mengusung tema “Dengan Landasan yang Kokoh & Soliditas Tim, Kita Lanjutkan Tradisi Emas Indonesia di Olimpiade 2020,” Munas PBSI digelar di Hotel Bumi, Surabaya, Jawa Timur, pada 30-31 Oktober 2016.
Acara dibuka dengan laporan Ketua Panitia Pelaksana, Achmad Budiharto dilanjutkan dengan sambutan Ketua Umum PP PBSI, Gita Wirjawan. Dalam kesempatan ini turut hadir pula Wakil Ketua Umum KONI Pusat, Suwarno.
"Semoga Munas PBSI berjalan lancar, mulai pembukaan hingga penutupan besok," ujar Gatot, sembari memukul gong menandai dibukanya Munas yang berlangsung 30-31 Oktober 2016, sebagaimana diberitakan Antara.
Dalam kesempatan itu, Gatot juga menyampaikan permohonan maafnya karena Menteri Pemuda Olahraga, Imam Nahrawi tidak bisa menghadiri pembukaan Munas PBSI. Sebab, di saat yang bersamaan sedang berlangsung partai final sepakbola Liga Santri Nasional di Yogyakarta.
Pada kesempatan tersebut, mewakili Menpora Imam, Gatot berpesan agar tidak ada kegaduhan selama proses pemilihan. Terutama, saat memilih ketua umum PBSI periode 2016-2020 sehingga berjalan dengan baik.
"Poinnya yang harus dijaga adalah ketenangan dan soliditas. PBSI Pusat juga harus memperhatikan Pengprov maupun Pengcab di daerah sehingga tidak saat Munas seperti ini saja ada perhatian," sambungnya.