Menilik Kans Ganda Putri Indonesia di All England 2017
Kompetisi bulutangkis tertua dan prestisius di dunia, All England, akan berlangsung pada 7-12 Maret 2017 di Barclaycard Arena, Birmingham. Indonesia, sebagai salah satu negara dengan para pebulutangkis terkuat dunia, tak ketinggalan mengikuti ajang ini.
Di sektor ganda putri, Indonesia mengirimkan empat perwakilan, yakni Greysia Polii/Rizki Amelia Pradipta, Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari, Anggia Shitta Awanda/Apriani Rahayu, Tiara Rosalia Nuraidah/Ni Ketut Mahadewi Istarani.
Sedikit mengulas sejarah, Indonesia baru menang di sektor ini dua kali. Pertama kali Indonesia menang berkat perjuangan Minarni Sudaryanto/Retno Koestijah pada 1968. Kemudian Merah Putih baru berkibar lagi sebelas tahun kemudian, yakni tahun 1979 oleh pasangan Verawaty/Imelda Wiguna. Semenjak itu, Indonesia belum mampu mencuri gelar lagi di sektor ganda putri.
Namun pada tahun ini, Indonesia bisa berharap melalui keempat pasangan Srikandi di atas. Sayang pasangan ganda putri terbaik Tanah Air, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari tak bisa berlaga karena Nitya masih dalam proses pemulihan dari cedera. Greysia pun akhirnya diturunkan berpasangan dengan Rizki Amelia Pradipta.
Greysia/Rizki baru bermain bersama di ajang Djarum Superliga 2017 lalu. Sementara German Open yang berlangsung pekan lalu menjadi kompetisi internasional pertama mereka. Namun langkah pasangan ini terhenti di babak kedua, takluk dari pasangan Jepang, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota.
Di All England, Greysia/Rizki akan berhadapan dengan pasangan peringkat 19, Maiken Fruergaard/Sara Thygesen. Bersama Nitya, Greysia menang dua kali dalam dua pertemuan dengan pasangan Denmark ini. Namun Rizki belum pernah menjajal kekuatan Fruergaard/Thygesen. Maka menjadi tugas Greysia untuk membimbing Rizki dan membagikan pengalamannya dalam mengalahkan pasangan tersebut.
Partai menarik bakal tersaji di ganda putri All England tatkala pasangan Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari berhadapan dengan pasangan Jepang, Misaki Matsumoto/Ayaka Takahashi. Ini akan menjadi ujian sendiri bagi Srikandi harapan Merah Putih karena sebagai pasangan baru, mereka harus melawan pasangan nomor 1 dunia saat ini.
Della/Rosyita sebelumnya bermain di German Open dan hanya sampai di babak perempatfinal. Keduanya takluk dari pasangan Jepang, Shiho Tanaka/Koharu Yonemoto. Dari kekalahan tersebut, setidaknya Della/Rosyita sudah berpengalaman menghadapi gaya bermain pasangan Jepang.
Pasangan Indonesia selanjutnya adalah Anggia Shitta Awanda/Apriani Rahayu. Pasangan baru ini mendapat lawan yang terbilang lebih mudah, yakni Anastasia Chervyakova/Olga Morozova di babak pertama. Pasangan Rusia tersebut menempati peringkat 25 saat ini. Keduanya belum pernah bertemu.
Pasangan Indonesia terakhir adalah Ni Ketut Mahadewi yang dipasangkan dengan Tiara Rosalia Nuraidah. Mereka akan bertemu pasangan Denmark, Julie Finne-Ipsen/Rikke Soby yang berperingkat 33 dunia. Lagi-lagi kedua pasangan ini baru akan menjajal kekuatan masing-masing untuk pertama kalinya.