x

Indonesia: Raksasa Ganda Putra Bulutangkis Dunia

Senin, 18 Maret 2019 15:25 WIB
Editor: Matheus Elmerio Giovanni
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan vs Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.

FOOTBALL265.COM - Gelar juara All England 2019 yang baru saja diraih oleh Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan makin mengukuhkan status Indonesia sebagai raksasa ganda putra Bulutangkis dunia. Berikut penjelasannya.

Gelar tersebut menjadi yang kedua bagi Ahsan/Hendra, sebab keduanya pernah meraih medali yang sama pada All England 2014 lalu.

Hendra Setiawan sendiri juga pernah meraih medalli emas di Olimpiade Beijing pada 2008 silam saat dirinya dipasangkan dengan Markis Kido.

Baca Juga

Juga ada tiga medali emas di Kejuaraan Dunia pada tahun 2007, 2013 dan 2015. Kejuaraan Dunia 2007 dimenangkan dengan duet Hendra/Markis Kido, sementara 2013 dan 2015 dimenangkan saat Hendra sudah berpasangan dengan Mohammad Ahsan.

Tidak hanya Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan, ternyata ganda putra terbaik Bulutangkis dunia selalu berhasil diproduksi oleh Indonesia. Berikut ulasannya dari portal berita olahraga INDOSPORT.


1. Indonesia Selalu Sukses Lahirkan Ganda Putra Terbaik

Ade Chandra/Christian Hadinata.

Jika berbicara Ganda Putra terbaik dari Indonesia, tentu nama Christian Hadinata/Ade Chandra tidak boleh dilupakan. Mereka merupakan ganda putra pertama Indonesia yang berhasil menjuarai All England pada tahun 1972.

Ada juga pasangan ganda putra selanjutnya, Tjun Tjun/Johan Wahyudi yng juga berhasil menjadi juara All England di tahun 1974, 1975, 1977, 1978, 1979 dan 1980.

Indonesia seperti tidak bisa berhenti memproduksi pasangan ganda yang menakutkan. Dengan yang paling diingat adalah Ricky Subagja/Rexy Mainaky yang menjadi ganda putra pertama Indonesia yang berhasil juara di Olimpiade pada tahun 1996 silam.

Ricky Subagja dan Rexy Mainaky di Asian Games Thailand 1998

Yang paling terkenal saat ini ada Marcus Gideon/Kevin Sanjaya, di mana mereka juga sudah berhasil meraih gelar All England pada tahun 2017 lalu. Gelar bergengsi yang belum diraih oleh Kevin/Marcus adalah Kejuaraan Dunia BWF.

Yang terakhir muncul ke permukaan juga ganda putra Fajar/Rian yang baru saja mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah dunia. Mereka baru saja meraih gelar juara Swiss Open 2019.

Baca Juga

Selain Swiss Open 2019, Fajar/Rian juga sudah menyabet gelar juara Syed Modi India International 2018 dan Malaysia Masters 2018.

Dengan dua pasangan terakhir, Kevin/Marcus dan Fajar/Rian, status Indonesia sebagai raksasa ganda putra bulutangkis dunia terus menunjukkan regenerasi yang positif. Bangga!


2. Kunci Indonesia Selalu Unggul di Ganda Putra

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, slaah satu ganda putra Indonesia.

Sederet prestasi yang berhasil diraih oleh sektor ganda putra Indonesia di setiap tahunnya tidak lepas dari peran pelatih hebat yang mampu menginspirasi para pebulutangkis Indonesia.

Beberapa pelatih yang kini menjadi pelatih Pelatnas PBSI dan klub-klub nasional ternyata juga mantan pemain yang pernah mengharumkan nama bangsa Indonesia.

Baca Juga

Ada nama-nama seperti Christian Hadinata, Rexy Mainaky dan Sigit Budiarto. Sigit Budiarto contohnya, 15 gelar juara di berbagai negara cukup menjelaskan kenapa dirinya sebagai salah satu legenda yang patut diteladani anak-anak didiknya.

Lalu ada Rexy Mainaky yang sukses merengkuh sebanyak 25 gelar juara di berbagai kejuaraan dunia dan juga diakui sebagai pelatih saat dirinya sempat ditunjuk jadi pelatih nasional Bulutangkis Filipina.

Pebulutangkis Indonesia Punya Ciri Khas

Christian Hadinata sendiri punya sederet prestasi membanggakan dan membuatnya menjadi teladan untuk anak-anak didiknya.

Pebulutangkis yang disapa Koh Chris ini bisa dibilang pelatih 'bertangan dingin' dengan melahirkan banyak ganda putra kelas dunia seperti Antonius/Denny Kantono, Rexy Mainaky/Ricky Subagja dan Candra Wijaya/Sigit Budiarto.

Dalam ulasan Vice, Koh Chris menerangkan salah satu penyebab Indonesia selalu unggul dalam bulutangkis. Menurutnya, para pemain bulutangkis Indonesia punya ciri khas dengan variasi pukulan yang kaya.

Baca Juga

Kita lihat saja para legenda bulutangkis seperti Taufik Hidayat, Tri Kusharjanto, Iie Sumirat hingga yang masih aktif bermain saat ini, Kevin sanjaya. Menurut Koh Chris, para pemain tersebut siap diajak rally atau pun adu smash.

Jika menengok pada ciri khas, kita lihat saja seberapa unik permainan Kevin/Marcus di beberapa kejuaraan. Bahkan karena aksinya yang 'nyeleneh', keduanya disebut duet minion oleh dunia bulutangkis.

Ikuti Terus Berita Olahraga dan Bulutangkis hanya di FOOTBALL265.COM

Kevin SanjayaAll EnglandHendra Setiawan/Mohammad AhsanMarcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya SukamuljoKevin Sanjaya/Marcus GideonChristian Hadinata/Ade ChandraMarkis Kido/Hendra SetiawanRaketBulutangkisAll England 2019

Berita Terkini