Evaluasi Ganda Campuran Indonesia di China Open 2019: Kurang Fokus!
FOOTBALL265.COM - Berikut evaluasi ganda campuran Indonesia dalam ajang bulutangkis China Open 2019, di mana para wakil Tanah Air masih kurang fokus saat menghadapi lawan.
Dalam ajang badminton Super 1000 yang berlangsung pada 17 hingga 22 September di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium tersebut, Indonesia diwakili oleh empat wakil di nomor ganda campuran.
Mereka adalah Tontowi Ahmad/Winny Kandow, Hafiz Faizal/Gloria Widjaja, Rinov Rivaldy/Pitha Mentari, serta Praveen Jordan/Melati Daeva.
Dari keempat wakil tersebut, hanya ganda campuran Tontowi Ahmad/Winny Kandow yang berhasil melangkah jauh hingga babak quarter final.
Sementara tiga ganda campuran lain cuma bisa melangkah hingga babak pertama dan kedua, bahkan Praveen Jordan/Melati Daeva yang menjadi salah satu unggulan di turnamen ini terhenti di babak pertama setelah ditaklukan ganda campuran India Satwiksairaj Rankireddy/Ashwini Ponnappa.
Melansir dari laman badmintonindonesia.org, hampir semua ganda campuran Indonesia mengakui jika faktor kurang fokus saat bertanding menjadi alasan utama mengapa mereka gagal melangkah ke partai final.
Seperti yang diucapkan Rinov Rivaldy usai ditaklukan Seo Seung-jae/Chae Yoo-jung di babak kedua, menurutnya permainan sudah berimbang namun ia dan Pitha Mentari melakukan banyak kesalahan sendiri sehingga lawan mendapat poin mudah.
"Tadi main sudah hampir imbang, kami banyak melakukan kesalahan sendiri. Kalau dari pola, lawan memang lebih konsisten menerapkan pola permainan mereka," ucap Rinov.
Hal senada juga disampaikan ganda campuran Tontowi Ahmad/Winny Kandow, meski mampu melangkah hingga babak perempat final namun banyak kesalahan sendiri yang dilakukan saat menghadapi Wang Yilu/Huang Dongping.
Padahal dalam laga tersebut Tontowi/Winny sudah unggul jauh 16-9 di game pertama, namun Wang/Huang mampu mendekat dan menyamakan kedudukan menjadi 20-20 dan di poin-poin akhir ganda campuran China ini berhasil tampil menekan dan sukses mengamankan game pertama.
Kejadian serupa terjadi di game kedua, di mana Tontowi/Winny mampu unggul jauh 9-4, namun lagi-lagi Wang/Huang sukses menyamakan kedudukan menjadi 10-10 dan akhirnya kembali merebut game kedua.
"Kalau dari pola permainan, sebenarnya sudah cukup baik. Dengan menerapkan pola kami, kami bisa dapat banyak poin. Tapi sudah unggul, tanpa disadari berubah sendiri polanya. Kemarin kan konsisten, misalnya main no lob ya no lob terus. Tadi di awal begitu, lawan tidak berkembang, tapi kami berubah pola lagi, jadinya main reli-reli," jelas Tontowi.
Jika terus menjaga peforma impresif dan memperbaiki kesalahan di pertandingan selanjutnya, mungkin Tontowi Ahmad dapat membawa Winny Kandow bersinar seperti saat ia duetkan dengan Liliyana Natsir.