Sebut Indonesia, Malaysia Sadar Diri Soal Target di Badminton Asia Team Championships 2020
FOOTBALL265.COM - Bukan tim kuat, Timnas bulutangkis Malaysia sadar diri soal target di pagelaran Badminton Asia Team Championships 2020.
Badminton Asia Team Championships 2020 merupakan ajang Kualifikasi Piala Thomas-Uber 2020 untuk wilayah Asia yang akan dihelat pada 11-16 Februari mendatang di Filipina.
Timnas bulutangkis Malaysia pun sudah memanggil nama-nama pemain untuk memperkuat pasukan Negeri Jiran yang akan bertanding di Filipina pada bulan Februari tersebut.
Di antara nama-nama yang dipanggil tersebut, ada nama pasangan Ong Yew Sin/Teo Ee Yi yang notabenenya merupakan pasangan ganda putra yang baru didegradasi oleh Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) beberapa waktu lalu.
Mengenai alasan pemanggilan Ong/Teo untuk memperkuat timnas bulutangkis Malaysia dan bukan pasangan gaek Goh V Shem/Tan Wee Kiong, Direktur Pelatihan BAM pun mengungkapkan alasannya.
"Mereka konsisten dan menunjukkan performa bagus akhir-akhir ini, tetapi yang paling penting, kami melihat tingkat gairah yang berbeda dalam permainan mereka. Kami percaya mereka dapat menambah kedalaman skuat kami kali ini," ujar Choong Hann dikutip dari situs olahraga The Star.
Kendati sudah memanggil pemain-pemain terbaik yang dimiliki Malaysia, Direktur Pelatihan BAM tersebut sangat sadar bahwa kekuatan mereka untuk bersaing dengan negara-negara kuat seperti China, Jepang hingga Indonesia masih belum cukup.
"Ini harapan saya bahwa mereka bisa finis di empat besar dan lolos ke final karena kami pantas, tetapi saya akan senang jika pemain kami merepotkan permainan tim lain," lanjutnya,
"Peluang kami tipis melawan tim-tim kuat seperti China, Jepang, dan Indonesia meski ada kemungkinan. Apa yang saya inginkan dari para pemain adalah agar mereka menunjukkan semangat juang terbaik mereka dan keinginan untuk menang," pungkasnya.
Dalam tim putra Malaysia hanya disebutkan nama Lee Zii Jia, Cheam June Wei, Leong Jun Hao, Ng Tze Yong, Aaron Chia, Soh Wooi Yik, Goh Sze Fei, Nur Izzuddin, Ong Yew Sin, Teo Ee Yi.