x

Liliyana Kenang Masa Emasnya Bareng Tontowi: Datang Bulan, Hajar!

Jumat, 22 Mei 2020 23:06 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Yohanes Ishak
Kenang masa emasnya bersama Tontowi Ahmad, ini pengakuan mengejutkan dari legenda ganda campuran Indonesia, Liliyana Natsir.

FOOTBALL265.COM - Kenang masa emasnya bersama Tontowi Ahmad, ini pengakuan mengejutkan dari legenda ganda campuran Indonesia, Liliyana Natsir.

Liliyana Natsir dikenal sebagai salah satu pemain bulutangkis ganda campuran andalan Indonesia di eranya. Berbagai gelar sudah ia berhasil rengkuh selama bermain di dunia tepok bulu.

Baca Juga
Baca Juga

Setidaknya selama masih bermain dulu, Liliyana Natsir sukses menjadi Juara Dunia dan berhasil meraih medali emas Olimpiade Rio 2016 bersama rekan duetnya, Tontowi Ahmad.

Namun siapa sangka untuk meraih hal tersebut banyak hal yang harus dikorbankan oleh Liliyana Natsir. Namun baginya, menjadi seorang atlet yang tahan banting sangat diperlukan.

Terlebih lagi, dirinya dulu yang harus melakoni program latihan Olimpiade di usianya yang sudah tak lagi muda, tetapi harus siap melakoni seluruh program berat yang telah disediakan untuknya.

Baca Juga

"Dulu itu kalau badan pegal, anget sedikit, otot ketarik sedikit atau kalau perempuan ada sakit perut saat berhalangan. Itu saya hajar semua, sakit sedikit tahan saja, kecuali kalau cedera, baru perlu bantuan medis," katanya.

" Tapi kalau sakit sedikit ya tahan, nanti lama-lama hilang sendiri. Makanya kalau sampai nggak latihan, berarti badan saya sudah benar-benar nggak bisa bangun," ujar Liliyana Natsir dikutip dari situs resmi PBSI.

Namun proses tidak pernah membohongi hasil. Meskipun harus melakoni program latihan yang berat, bersama Tontowi Ahmad, Liliyana Natsir akhirnya sukses merengkuh medali emas Olimpiade Rio 2016 yang gagal diraihnya di Olimpiade Beijing 2008 saat masih berpasangan dengan Nova Widianto.

Tontowi AhmadLiliyana NatsirOlimpiade Rio 2016BulutangkisBerita OlahragaBerita SportBerita BulutangkisTim Bulutangkis Indonesia

Berita Terkini