x

Kisah Yu Yang dan Prank Pensiun Usai Skandal di Olimpiade 2012

Selasa, 9 Juni 2020 07:29 WIB
Penulis: Arief Tirtana | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
Yu Yang (depan) saat masih aktif sebagai ganda putri China bersama Du Jing

FOOTBALL265.COM – Berikut adalah kisah mantan pebulutangkis ganda putri China, Yu Yang yang harus mengakhiri karier luar biasanya dengan cerita pahit skandal match fixing di Olimpiade 2012.

Akhir karier dengan catatan manis rasanya hampir akan selalu menjadi keinginan setiap atlet yang berkecimpung di dunia olahraga, tak terkecuali dari cabang bulutangkis.

Apa lagi mereka yang sepanjang kariernya sudah banyak menorehan prestasi membanggakan dengan beragam gelar juara, selayaknya legenda bulutangkis China, Yu Yang.

Baca Juga
Baca Juga

Namun sayang buat Yu Yang, alih-alih sebuah penutup karier yang manis, dirinya justru harus mengalami keterperukan di penghujung karier, tepat sebelum memutuskan gantung raket atau pensiun.

Padahal sebenarnya pebulutangkis yang turun dalam sektor ganda itu, merupakan salah satu andalan China pada masanya. Kariernya pun gemilang dengan berbagai torehan juara, mulai dari Juara Asian Games, Piala Uber, Juara Dunia, Juara All England, hingga meraih medali emas Olmpiade tahun 2008.

Karier Yu Yang

Yu Yang (kanan) saat berpasangan dengan Tang Yuanting

Nama Yu Yang mulai menghiasi percaturan bulutangkis dunia ketika dirinya bisa membawa pulang dua gelar juara sekaligus di World Junior Championship 2004, dari sektor beregu dan ganda campuran. Begitupun di ajang yang sama pada tahun 2004, di mana dirinya bisa meningkat dengan tiga gelarnya, dari ganda putri, campuran, dan beregu.

Dari situ karier Yu Yang seakan semakin tak terbendung. Berbagai gelar prestisius berhasil diraihnya sebagai pebulutangkis ganda. Rinciannya mulai dari 4 kali juara Asian Championship di 2006,2007, 2011 dan 2013. Hattrick Juara World Championship dari tahin 2011 hingga 2013, 2 Galer IBF International Tournament, 8 BWF Grand Prix, 42 Gelar juara BWF Superseries. Hingga medali emas Olimpiade 2008.

Baca Juga
Baca Juga

Bersama tim beregu China pun Yu Yang menjadi bagian generasi emas yang sukses meraih 3 Kali Juara Uber Cup dan 4 gelar juara turnamen beregu dunia Sudirman Cup.

Dengan raihan itu, Yu Yang pun sempat menjadi pebulutangkis nomor satu dunia dari dua sektor sekaligus, ganda putri dan ganda campuran. Sebuah catatan yang jarang sekali bisa ditorehkan seorang pebulutangkis.


1. Skandal Olimpiade 2012

Yu Yang (kanan) bersama pasangannya, Tang Yuanting di Olimpiade Rio 2016

Skandal pengaturan hasil pertandingan atau match fixing di Olimpiade 2012 tersebut bermula ketika Wang Xiaoli/Yu Yang yang merupakan unggulan pertama dari China sengaja mengalah dari pasangan Korea Selatan Jung Kyung Eun/Kim Ha Na di partai terakhir grup A.

Semua itu dilakukan mereka demi tak bertemu rekan senegaranya di fase gugur dan bisa mewujudkan All Chinese Final.

Di pertandingan itu Wang Xiaoli/Yu Yang sama sekali tak melakukan serangan, bahkan sengaja melakukan pukulan yang salah hingga membuat shuttlecock melebar atau nyangkut di net.

Tau lawannya tak mau menang, hal serupa pun dilakukan pasangan Korea Selatan yang menjadi lawannya, Jung Kyung Eun/Kim Ha Na.

Dengan cemooh penonton yang mengharapkan pertandingan berjalan serius dan menarik, pada akhirnya kemudian Jung Kyung Eun/Kim Ha Na keluar sebagai pemenang dalam skor 21-14 dan 21-11, sehingga mereka menjadi pemuncak gurp A. Dan rencana Wang Xiaoli/Yu Yang di peringkat kedua untuk kalah berhasil.

Tak berhenti sampai di situ, pengaturan hasil pertandingan di Grup A rupanya juga membuat ganda putri lainnya di grup B ikut bermain untuk snegaja kalah demi bisa mendapatkan lawan yang lebih mudah di babak selanjutnya.

Yu Yang (kanan) dan Xiaoli Wang di Olimpiade 2012

Kondisi tersebut membuat Federasi Bulutangkis Dunia BWF tak tinggal diam. Yu Yang bersama tujuh pebulutangkis tersebut dinilai mencederai nilai luhur sportifitas dan mencoreng nama baik olahraga bulutangkis yang akhirnya didiskualifikasi dari Olimpiade 2012.

Setelah hukuman yang didapatnya di Olimpaide 2012 itu, Yu Yang menulis lewat halaman blog pribadi bahwa dirinya memutuskan untuk gantung raket atau pensiun dini. Padahal usianya kala itu baru menginjak 27 tahun kala itu.

Tetapi beberapa bulan kemudian, dirinya justru menampik pernah menyatakan pensiun dari dunia bulutangkis. Dalam ajang China Open 2012, Yu Yang kembali ambil bagian hingga akhirnya benar-benar pensiun di tahun 2016 usai gelaran Olimpiade.

ChinaOlimpiadeYu YangRaketBulutangkisBerita Bulutangkis

Berita Terkini