Mengenal Ganda Campuran Termuda PBSI Home Tournament, Teges Satriaji/Indah Cahya
FOOTBALL265.COM – Berikut profil Teges Satriaji Cahyo Hutomo/Indah Cahya Sari Jamil pasangan ganda campuran bulutangkis termuda di PBSI Home Tournament yang tergabung di grup neraka.
Langkah berat sekaligus kesempatan emas akan dihadapi oleh pasangan ganda campuran Teges Satriaji Cahyo Hutomo/Indah Cahya Sari Jamil di PBSI Home Tournament yang akan kembali bergulir, Rabu (01/07/20).
Menjadi sebuah langkah yang berat, sebab sebagai pasangan dengan usia termuda, Teges Satriaji /Indah Cahya harus langsung berjibaku dengan lawan-lawan berat di Grup D, yang layak disebut grup neraka. Karena dihuni unggulan kedua Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja dan unggulan kelima Akbar Bintang/Winny Oktavina.
Namun meski berat, keberadaan Teges Satriaji /Indah Cahya di grup neraka justru bisa menjadi keuntungan sendiri. Di mana mereka sebagai pasangan yang juga masih relatif baru, bisa menimba banyak ilmu dari seniornya langsung dalam sebuah pertandingan penuh gengsi.
Teges Satriaji Cahyo Hutomo/Indah Cahya Sari Jamil
Sebagai pasangan ganda campuran termuda, memang sangat menarik menanti kiprah Teges Satriaji/Indah Cahya di PBSI Home Tournament nanti.
Sebab meski masih berusia sama-sama 18 tahun, Teges Satriaji/Indah Cahya datang dengan catatan gemilangnya sepanjang tahun 2020 ini.
Bayangkan, dari tiga turnamen yang mereka ikuti di tahun 2020 ini, dua di antaranya sukses mereka akhiri dengan raihan gelar juara. Yaitu di Dutch Junior dan juga German Junior.
Sementara satu turnamen lainnya, juga bisa mereka lalui dengan lumayan baik. Bisa menembus hingga babak perempatfinal Australia Open 2020 yang notabene merupakan turnamen bulutangkis level senior.
Capaian itu jelas merupakan sesuatu yang menjanjikan buat Teges Satriaji/Indah Cahya, sebab seperti yang disebutkan di atas. Keduannya adalah pasangan baru.
Pasangan yang sebenarnya berasal dari dua klub berbeda dan baru dipasangkan setelah mereka sama-sama terpilih masuk Pelatnas Pratama PBSI tahun 2020 ini.
1. Prestasi Teges Satriaji dan Indah Cahya Sebelumnya
Lahir pada 2 Juni 2002, Teges Satriaji adalah pebulutangkis binaan dari klub asal Jakarta, Jaya Raya. Yang awal kiprahnya di level profesional, sudah fokus pada sektor ganda.
Pada awalnya Teges Satriaji memang hanya bermain di sektor ganda putra, di mana dirinya sejak tahun 2016 berduet dengan Muhammad Nendi Novatino sampai awal tahun 2019 lalu.
Namun sejak tahun 2017, Teges Satriaji juga mulai merambah ke sektor ganda campuran. Diawali bersama Maria Devanya Kelmanutu, menyusul dengan Rafika Putri Sejati di tahun 2018, dan Lanny Tria Mayasari pada tahun 2019 yang bisa membawanya sebagai juara di Kejurnas PBSI tahun itu
Tak kalah luar biasa catatan Indah Cahya. Bermain sebagai ganda putri bersama Meyta Inayah sejak awal, pemudi kelahiran Makassar 16 Maret 2002 itu sudah bisa meraih prestasi di Kejuaraan Asia level U-15 di tahun 2015 silam.
Selain cukup lama bersama Meyta di sektor ganda putri, Indah Cahya juga mulai dipasakan dengan Bernadus Bagas pada sektor ganda campuran sejak di tahun 2015, meski secara prestasi belum ada yang cukup membanggakan.
Sampai akhirnya bersama rekannya asal klub Djarum Kudus, Leo Rolly Carnando. Indah Cahya akhirnya mampu meraih prestasi, bahkan mengharumkan nama Indonesia di level internasional.
Yaitu dengan sukses menyabet gelar juara World Junior Championship 2018, juara di Asia Junior Championship 2019 dan menjadi runner up di World Junior Championship 2019.
Dengan catatan gemilang itulah kemudian, menjadi tak mengejutkan jika akhirnya Indah Cahya juga kembali sukses meraih prestasi bersama Teges Satriaji saat ini.
Sehingga kiprahnya di turnamen bulutangkis PBSI Home Tournament pun layak untuk disimak bisa sejauh apa Teges Satriaji Cahyo Hutomo/Indah Cahya Sari Jamil melaju nanti.