x

Ada yang Libatkan Sharapova, 3 Skandal Tenis yang Bikin Heboh

Kamis, 27 Agustus 2020 20:19 WIB
Editor: Arum Kusuma Dewi
Maria Sharapova dan Serena Williams di Australia Terbuka 2016 lalu.

FOOTBALL265.COM – Olahraga tenis tak lepas dari kontroversi. Sama seperti cabang olahraga lainnya, kontroversi di tenis juga tak jauh-jauh dari match fixing dan kasus doping.

Menjadi salah satu olahraga termahal dan tertua, sederet kasus sempat mengancam prestise tenis. Bahkan ada nama-nama atlet besar yang terlibat di dalamnya.

Berikut ini INDOSPORT rangkum tiga kontroversi besar di dunia tenis, sebagaimana dilansir Sports Finding.

Williams Bersaudara

Venus dan Serena Williams adalah dua nama paling populer dalam tenis wanita. Keduanya sudah mengumpulkan 30 gelar Grand Slam. Tak heran jika Venus dan Serena menjadi legenda hidup dunia tenis yang disegani saat ini.

Baca Juga
Baca Juga

Namun keduanya tak lepas dari kontroversi, tepatnya di sebuah turnamen bergengsi bertajuk Indian Wells di Amerika Serikat. Williams Bersaudara membuat kaget para penggemarnya saat Venus memutuskan mundur dari semifinal pada edisi 2001, empat menit sebelum laga dimulai.

Saat itu Venus harusnya bertanding melawan Serena. Venus dan sang ayah Richard yang juga pelatih mereka, disoraki oleh penonton. Begitu pula saat Serena melakoni partai final melawan Kim Clijsters. Meski menang, Serena dan ayahnya juga disoraki.

Mereka kemudian juga menuding penonton Indian Wells rasis. Venus dan Serena akhirnya memboikot Indian Wells dan absen dari turnamen itu selama 14 tahun.

Banyak spekulasi yang menduga Richard sengaja meminta Venus mundur untuk melancarkan langkah salah satu putrinya untuk menjadi juara. Apalagi saat itu mereka bungkam soal alasan mundurnya Venus.

Namun belakangan terungkap, Venus menderita cedera di lututnya dan sudah meminta mundur dari laga beberapa jam sebelumnya tetapi tak ada tanggapan dari panitia turnamen.

Match Fixing

Match fixing rupanya juga pernah terjadi di tenis. Pada 2019 lalu, media Jerman melaporkan bahwa ada sejumlah pemain yang terlibat dalam sejumlah skandal taruhan.

Menurut laporan, ATP menginvestigasi 140 orang yang terlibat dalam kasus tersebut dan menjadikannya skandal match fixing terbesar di dunia tenis. Tujuh orang di antaranya berasal dari Jerman, termasuk dua pemain yang mengaku sengaja kalah dalam pertandingan.

Sebagaimana dilaporkan DW, para pemain tenis profesional ini ternyata mendapatkan uang lebih besar dengan mengakali hasil pertandingan ketimbang menjadi juara di turnamen tersebut.

Baca Juga
Baca Juga

Tennisnet kemudian melaporkan, kasus ini adalah kerjaan dari mafia taruhan dari Armenia yang menyebar di tujuh negara di Eropa, seperti Belgia, Spanyol, dan Prancis.

Dalam penyelidikan FBI, seorang pemain yang masuk dalam peringkat 30 dunia yang sudah menang 3 turnamen ATP juga terlibat dalam match fixing ini.


1. Maria Sharapova dan Kasus Doping

Maria Sharapova menerima hukuman karena terbukti mengonsumsi zat bernama Meldonium.

Kasus Maria Sharapova barangkali adalah salah satu skandal terbesar yang terkait doping. Pada 2016, mantan petenis nomor satu dunia itu mengakui tak lolos tes obat-obatan di Australia Terbuka.

Ia positif mengonsumsi meldonium, substansi yang sudah dilarang oleh Agensi Anti-Doping Dunia (WADA). Federasti Tenis Internasional (ITF) pun langsung menghukum petenis Rusia itu larangan main selama dua tahun yang akhirnya dikurangi menjadi 15 bulan.

Sharapova pun mengakui bahwa itu adalah titik terendah dalam kariernya.

Baca Juga
Baca Juga

“Setelah konferensi pers, saya menghapus semua media sosial yang saya miliki di handphone. Saya melakukan hal tersebut untuk tetap menjaga agar saya baik-baik saja dan tak terpengaruh opini atau tuduhan banyak pihak,” ujar Sharapova dalam dokumenter Movistar+.

Menurutnya sanksi yang dia terima tersebut membuat dirinya merasakan perasaan yang kurang nyaman. Sharapova bahkan merasa jijik pada dirinya sendiri saat itu.

Serena WilliamsMaria SharapovaVenus WilliamsTRIVIATenisBerita Tenis

Berita Terkini