Berstatus Sebagai Pebulutangkis Independen, Wakil Malaysia Tersiksa karena Ini

FOOTBALL265.COM - Pebulutangkis independen Malaysia, Chan Peng Soon mengaku tersiksa di tengah minimnya kompetisi bulutangkis internasional di tahun 2020.

Bermain sebagai pemain independen tentunya membuat pebulutangkis ganda campuran Malaysia, Chan Peng Soon dan pasangannya Goh Liu Ying tentunya menjadi saat-saat yang tidak mudah ketika tidak ada kompetisi yang bergulir dalam enam bulan terakhir.

Sejak terakhir kali tampil di All England bersama Goh Liu Ying, pebulutangkis Chan Peng Soon belum lagi turun ke turnamen internasional, terlebih lagi setelah kompetisi seri Asia diputuskan digeser ke Januari 2021.

Diakui oleh pebulutangkis ganda campuran independen Malaysia, Chan Peng Soon situasi semacam ini membuatnya tersiksa karena hanya bisa mengandalkan sponsor, dan sangat sulit untuk mencari sponsor baru.

"Sebagai pemain independen, kami pasti terpengaruh karena kami tidak memiliki gaji bulanan. Kami hanya mengandalkan sponsor kami. Lebih buruk lagi, kami tidak bisa mencari sponsor baru jika kami tidak keluar dan bermain," ujar Chan Peng Soon dikutip dari media News Straits Times.

Diakui lebih lanjut oleh pasangan Goh Liu Ying, bahwa saat ini dirinya bersyukur karena sponsor belum mengurangi kesepakatan apapun sehingga Chan Peng Soon masih bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Selain itu, keputusan untuk tidak berangkat ke kompetisi Denmark Open diakui oleh ganda campuran independen Malaysia, Chan Peng Soon karena besarnya biaya yang harus dikeluarkan sehingga ia dan Goh Liu Ying memilih ikut di turnamen seri Asia pada Januari 2021 di Thailand.

"Pendapatan kami pasti terpengaruh. Kami sudah mendaftarkan diri untuk leg Asia, tapi sekarang ditunda kami hanya akan menunggu hingga Januari untuk bermain di turnamen," pungkasnya.

Pebulutangkis ganda campuran independen Malaysia, Chan Peng Soon baru-baru ini diketahui baru bermain di pertandingan eksibisi dan belum lama ini, ia juga ikut di kompetisi internal yang digelar oleh Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM).