Dengan Darah, Keringat, dan Air Mata, Novak Djokovic Bisa Lewati Rekor Roger Federer
FOOTBALL265.COM - Pekan ini jadi momen bersejarah bagi petenis Serbia, Novak Djokovic. Dia tercatat sebagai petenis nomor 1 terlama, yaitu 311 pekan, sepanjang 48 tahun ranking Asosiasi Tenis Profesional (ATP).
Djokovic berhasil memecahkan rekor Roger Federer yang bertahan sebagai petenis nomor satu selama 310 pekan.
"Ketika saya mulai bermain tennis profesional 15 tahun lalu, saya punya dua tantangan terbesar, yaitu mengalahkan Roger dan Rafa (Rafael Nadal)," kata Djokovic kepada BBC World Service.
Djokovic lalu bercerita ketika dia meraih gelar Grand Slam pertama pada Australian Open 2008. Kemenangan tersebut membuat Djokovic berpikir bahwa itu adalah waktunya dia bersinar dan akan memenangi banyak gelar Grand Slam.
"Namun setelah itu, selama tiga tahun, saya tidak memenangi gelar Grand Slam dan saya kalah hampir di semua pertandingan besar melawan mereka," kata Djokovic.
"Mereka membuat saya benar-benar duduk dan menyadari apa yang harus saya lakukan, dan bahwa saya harus meningkatkan kemampuan agar bisa menang atas mereka," ujar dia lagi.
Djokovic mengatakan bahwa persaingan dengan Federer dan Nadal-lah yang telah membuatnya menjadi seperti sekarang. Persaingan itu yang memberi efek paling besar dalam cara dia bermain dan evolusinya.
Sepanjang perjalanan tersebut, Djokovic harus banyak berkorban. Latihan keras dia jalani. Diet super-ketat jadi salah satu komitmen terbesarnya. Belum lagi, tanggapan orang yang tak selalu positif atas semua prestasinya.
Tak terbayangkan keringat yang sudah dia cucurkan, tangis bahagia dan kesedihan yang melebur jadi satu, serta luka fisik maupun hati yang tak terkira sakitnya.
1. Rekor Grand Slam
Pada Februari 2021, Novak Djokovic berhasil meraih gelar kesembilannya di Australian Open. Dia merupakan petenis dengan jumlah gelar terbanyak di Melbourne Park.
Dengan tambahan gelar tersebut, total Djokovic telah mengoleksi 18 gelar Grand Slam. Dia hanya tertingal dua gelar dari pemegang rekor yaitu Roger Federer dan Rafael Nadal, yang masing-masing memiliki 20 gelar Grand Slam.
Federer juga adalah pemegang rekor gelar terbanyak di Wimbledon dengan delapan kali menjadi juara. Sementara itu, Nadal adalah penguasa Frenh Open (Roland Garros) dengan 13 gelar.
Jumlah gelar tersebut masih sangat mungkin untuk bertambah. Namun, mungkin sedikit berat bagi Roger Federer yang akan genap berusia 40 tahun pada Agustus 2021.
Apalagi, dia baru saja mengalami cedera lutut yang memaksanya absen bertanding selama 13 bulan. Setelah Australian Open 2020, dia baru kembali beraksi pada pekan ini di Qatar. Dia memenangi 1 pertandingan sebelum kalah pada babak perempat final.
"Apa yang dilakukan Roger di usianya sekarang adalah sesuatu yang sangat inspiratif buat saya dan banyak petenis lain, dan luar biasa bisa melihat dia kembali beraksi," kata Djokovic.
2. Djokovic Unggul dalam Rekor Pertemuan
Menilik kondisi ketiga petenis tersebut saat ini, bukan tak mungkin rekor raihan gelar Roger Federer dan Rafael Nadal akan dipatahkan oleh Djokovic.
Jika Federer akan berusia 40 tahun, Nadal akan genap berusia 35 tahun pada Juni 2021, sementara Djokovic 34 tahun pada Mei 2021. Mereka memang tidak muda, tetapi masih punya potensi besar untuk bersaing dengan peternis generasi saat ini.
Setelah berhasil melewati satu rekor Federer, Djokovic kini kembali fokus untuk menambah koleksi gelar Grand Slamnya.
"Saya tidak bisa lari dari fakta bahwa saya bukan petenis 23 tahun lagi, jadi saya harus pintar dalam memilih jadwal dan bisa memprioritaskan Grand Slam," kata ayah dua anak tersebut.
Melihat rekor pertemuan ketiga petenis ini, Djokovic saat ini unggul atas Federer dan Nadal dengan catatan masing-masing 27-23 dan 29-27. Sementara itu, Nadal unggul 24-16 dalam rekor pertemuan dengan Federer.