Apriyani Rahayu Rasakan Hikmah di Balik Gagal Tampil di All England
FOOTBALL265.COM - Pebulutangkis ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu merasakan hikmah di balik gagalnya kontingen Indonesia untuk berjuang di All England 2021.
Apriyani Rahayu dan sejumlah atlet bulutangkis Indonesia lainnya sejatinya telah sempat mencicipi atmosfer All England 2021.
Greysia Polii dan Apriyani Rahayu dipastikan lolos ke babak kedua tanpa perlu berkeringat. Pasalnya lawan mereka di babak pertama yakni pasangan ganda putri Jerman, Kilasu Ostermeyer/Franzika Volkmann memutuskan untuk melakukan withdrawn alias mengundurkan diri.
Dengan demikian, Greysia/Apriyani mendapat bye dan otomatis berhak melaju ke babak kedua (16 besar) All England 2021.
Selanjutnya, pasangan ganda putri Indonesia tersebut dijadwalkan melawan pemenang dari laga Selena Piek/Cheryl Seinen (Belanda) vs Johanna Magnusson/Clara Nistad (Swedia).
Sayangnya rencana tersebut tidak akan pernah terwujud, pasalnya kontingen Indonesia dipaksa mundur dari All England 2021.
Keputusan tersebut diambil BWF setelah satu orang penumpang di pesawat yang dinaiki oleh tim Indonesia dinyatakan positif corona.
Meski seluruh atlet, pelatih, dan staf dari Indonesia dinyatakan negatif dari Covid-19, mereka harus tetap melakukan isolasi mandiri selama 10 hari.
Tidak bisa ditampik, keputusan itu membuat Apriyani Rahayu merasa sedih dan kecewa. Meski demikian, Apriyani justru merasa ada hikmah di balik musibah ini.
1. Hikmah Didepak dari All England
Kamis (18/03/21), Apriyani Rahayu me-repost postingan instastory salah satu fisioterapis PBSI yang bernama Octaviani Wijaya.
"Finally yaa bisa pulang ke hotel jalan kaki, mantap. Selalu ada hikmah ya dari semia ini, betul betul? Sabar ya gengs!! Semua akan indah pada waktunya," tulis Octaviani Wijaya.
Setidaknya setelah dipaksa mundur dari ALl England, Apriyani Rahayu bisa menghirup udara segar sejenak di Inggris. Walaupun itu hanya dalam perjalanan dari venue pertandingan ke hotel tempat mereka menginap.
Karena selama pihak penyelenggara menerapkan aturan ketat untuk para atlet, mereka tidak bisa sembarangan keluar ruangan jika tidak ada keperluan.