Pemanasan Olimpiade Tokyo, Ganda Campuran Terbaik Thailand Ikut Aksi Maraton
FOOTBALL265.COM – Ganda campuran terbaik Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai ikut aksi lari maraton untuk menandai persiapannya menuju Olimpiade Tokyo 2021.
Thailand telah menandai perhitungan mundurnya sendiri menuju Olimpiade Tokyo 2021, dengan meluncurkan estafet “Flag of Nation” terbesar di Negeri Gajah Putih.
Pasangan ganda campuran bulutangkis Thailand, Dechapol/Sapsiree rupanya menjadi salah satu wakil atlet yang ikut meramaikan acara tersebut.
Melalui unggahan di Instagram masing-masing, mereka membagikan momen saat berlari berdampingan sembari membawa bendera Thailand.
“Flag of Nation, membawa lari bendera nasional Thailand untuk kemenangan,” tulis Sapsiree.
Sapsiree kemudian menjelaskan bahwa acara ini menjadi maraton terbesar dalam sejarah yang menyatukan bangsa-bangsa di Thailand untuk menyemangati para atletnya yang akan tampil di Olimpiade Tokyo.
Estafet bendera ini digelar dalam bentuk lari maraton selama 61 hari, dengan menempuh jarak 4.581 kilometer dan melewati 35 provinsi,dari Stadion Nasional Bangkok menuju Bandara Suvarnabhumi.
Bendera ini secara bergantian dibawa oleh .568 atlet, selebriti, dan anggota masyarakat, yang nantinya akan dikibarkan ke Tokyo bersama kontingen Olimpiade Thailand.
1. Posisi Dechapol/Sapsiree di Race to Tokyo
Dechapol/Sapsiree sendiri akan menjadi salah satu wakil Thailand dan diharapkan mengakhiri puasa medali emas untuk negaranya dari bidang olahraga tepok bulu. BWF World Tour Finals.
Pasangan ini menjadi fenomenal saat menyapu semua gelar di tiga ajang Asian Leg, yakni di Yonex Thailand Open, Toyota Thailand Open dan
Pasangan yang akrab disapa Bass/Popor itu sudah pasti mengamankan tiket ke Olimpiade dengan menduduki peringkat ketiga di ranking Race to Tokyo yang dirilis BWF.
Bass/Popor berada di bawah dua wakil China, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong dan Wang Yi Liu/Huang Dong Ping, namun unggul dari wakil Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva.
Olimpiade Tokyo yang mengalami penundaan selama setahun akibat pandemi virus corona dijadwalkan dimulai pada 23 Juli hingga 8 Agustus 2021.