Popularitas Melejit Usai Juara All England, Lee Zii Jia Mengaku Kewalahan
FOOTBALL265.COM - Pebulutangkis tunggal putra Malaysia, Lee Zii Jia mengaku kewalahan karena kini popularitasnya semakin melejit usai meraih gelar juara All England.
Lee Zii Jia merengkuh gelar juara All England 2021 setelah mengalahkan pebulutangkis tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen, Minggu (21/03/21).
Bertanding di Arena Birmingham, Zii Jia berhasil menang dalam pertandingan rubber game yang berakhir dengan skor 30-29, 20-22, 21-9.
Pencapaian atlet bulutangkis berusia 23 tahun itu membuat warga Malaysia merasa bangga. Seiring dengan popularitasnya yang semakin melejit, Lee Zii Jia mengaku kewalahan.
Pasalnya kini dirinya mendapat banyak tawaran wawancara yang dikhawatirkan akan menyita waktunya.
"Sejak saya memenangkan All-England, banyak orang menghubungi saya untuk wawancara dan ada undangan lain hampir setiap hari. Tidak mungkin bagi saya untuk menanggapi semuanya," ujar Lee Zii Jia dilansir dari The Star.
"Saya menghargai jika banyak orang ikut berbahagia dan ingin merayakannya bersama sama. Tetapi saya hanya ingin menjelaskan bahwa saya hanyalah seorang atlet biasa. Ketika saya kembali ke ABM, saya akan melanjutkan hidup sebagai atlet," sambungnya lagi.
Lee Zii Jia menegaskan tak mau terlena dengan popularitasnya kini. Karena hal itu akan menjadi bumerang dalam kariernya sebagai atlet bulutangkis profesional.
"Saya perlu berlatih dengan baik, istirahat yang cukup untuk pulih dan mengambil waktu untuk pribadi saya sendiri. Saya hanya ingin fokus menjadi pemain yang lebih baik dan saya tidak ingin semua aktivitas sampingan ini menghalangi latihan saya," kata Lee Zii Jia.
1. Lee Zii Jia Tak Mau Terlena dengan Popularitas
Selama ini Lee Zii Jia mengamati banyak atlet bulutangkis terlena dengan popularitasnya. Mereka sibuk mengumbar pencapaiannya di media hingga waktu latihan jadi berkurang.
"Saya telah melihat banyak atlet terkenal setelah menang, perhatiannya teralihkan dengan melakukan hal-hal lain. Akibatnya mereka menghabiskan lebih sedikit waktu dalam latihan dan itu mempengaruhi kinerja mereka," ucap Lee Zii Jia.
"Saya memang telah juara All England. Tetapi begitu pelatihan dimulai, saya sama seperti orang lain. Saya tidak mengharapkan perlakuan istimewa. Saya ingin bekerja lebih keras lagi," sambungnya lagi.
Lee Zii Jia kini ingin fokus memperbaiki kelemahannya agar dapat terus memperbaikini rankingnya di dunia bulutangkis.