Luka Bekas Operasi Bikin Ngilu, Carolina Marin: Saya Bukan yang Terkuat di Dunia
FOOTBALL265.COM – Pebulutangkis asal Spanyol, Carolina Marin, mengaku dirinya tidak akan sekuat dulu di lapangan bulutangkis setelah memamerkan bekas luka operasi lutut dengan kondisi mengenaskan.
Carolina Marin mengunggah bekas jahitan di sekitar lututnya setelah dia menjalani operasi tiga pekan lalu akibat cedera di akun resmi Instagram, Sabtu (26/06/21) waktu setempat.
Di dalam unggahannya itu, Carolina Marin menuliskan pesan panjang yang menjelaskan detail cedera hingga kesulitan-kesulitan yang dialami dalam dua tahun terakhir.
Dimulai dari cedera lututu kanan, kecelakaan ayahnya, masa pandemi virus corona, hingga dia kehilangan sang ayah selama-lamanya dan kini dirinya dihantam cedera ACL kiri.
Semua kesulitan itu menempa diri Carolina Marin hingga dia menyebut dirinya kini memiliki ketahanan yang ampuh di dalam hidupnya. Namun, tidak ada yang menyangka Marin menangis diam-diam karena masalahnya itu.
“Saya tahu sepertinya saya yang terkuat di dunia, tetapi ternyata tidak. Saya memiliki banyak momen kelemahan dan saya banyak menangis,” tulis Carolina Marin di dalam pesannya.
“Tetapi saya dapat memberi tahu Anda bahwa di balik air mata dan rasa sakit itu ada keinginan untuk melanjutkan, tidak menyerah dan kembali. Secepatnya,” lanjutnya.
1. Kapan Carolina Marin Comeback?
Meski begitu, juara Swiss Open 2021 itu tidak bisa memastikan kapan dia bisa kembali ke lapangan bulutangkis mengingat betapa parahnya cedera yang dia alami.
"Anda akan bertanya-tanya kapan saya akan kembali. Jawabannya adalah saya sendiri tidak tahu, bahkan para dokter itu sendiri pun tidak. Ketika saatnya tiba, saya akan berada di lapangan bulutangkis," sambung Marin.
"Saya akan kembali dengan raket dan shuttlecock di tangan, memberikan versi terbaik saya dan menikmati diri saya lagi. Terima kasih semua atas dukungan harian Anda, untuk ribuan pesan yang menghibur saya dan mengisi saya dengan energi.”
Sudah satu bulan lebih Carolina Marin dibekap cedera anterior cruciate ligament (ACL). Marin mendapatkan cedera parah di lutut kirinya itu saat melakoni sesi latihan pada Mei lalu.
Cedera itu membuat impian Marin untuk berjuang di Olimpiade Tokyo menjadi runtuh seketika. Padahal, dirinya sangat difavoritkan untuk menjuarai emas setelah memenangkannya di edisi Rio 2016 silam.
Juara Thailand Open I dan II tersebut pernah mendapat cedera serupa di lutut kanannya saat tengah menjalani final Indonesia Masters 2019 kontra Saina Nehwal (India).