x

Muamar Qadafi Cerita soal Melatih Kevin Cordon Pakai Bahasa Spanyol

Minggu, 8 Agustus 2021 12:28 WIB
Penulis: Maria Valentine | Editor:
Kevin Cordon, pebulutangkis putra asal Guatemala

FOOTBALL265.COM – Nama Muamar Qadafi langsung meroket setelah membawa anak didiknya, Kevin Cordon dari Guatemala menembus babak semifinal Olimpiade Tokyo 2020.

Qadafi sendiri adalah pelatih bulutangkis asal Indonesia, tepatnya dari Solo. Seiring perjalanan Cordon di Olimpiade, sang pelatih juga cukup menarik perhatian.

Baca Juga
Baca Juga

Di sela-sela pertandingan yang tak ada riuh penonton, Qadafi terdengar memberi instruksi dengan bahasa Spanyol.

Hal ini kemudian dikonfirmasi Qadafi dalam bincang-bincang di video kanal Youtube PB Djarum bersama Yuni Kartika bertajuk Ini Komentar Pelatih Kevin Cordon Soal Pertandingan Lawan Ginting!.

“Saya ngomong dengan dia bahasa Spanyol, malah lebih lancar ketimbang bahasa Inggris karena keseringan,” ungkap Qadafi.

“Waktu dulu pertama kali (melatih) menggunakan bahasa Inggris, tapi seiring berjalannya waktu mau gak mau harus belajar bahasa Spanyol. Karena nanti di luarnya, mau membeli makan atau belanja, naik taksi, mau gak mau harus bahasa Spanyol,” jelasnya.

Sebelum melatih Cordon di Guatemala, Qadafi memang justru lebih dulu melatih di Peru. Negara-negara Amerika Selatan pada umumnya juga menggunakan bahasa Spanyol. Maka ia pun mengasah kemampuan berbahasanya sehingga bisa berkomunikasi lebih baik dengan para anak asuhnya.

Baca Juga
Baca Juga

“Keuntungannya banyak negara-negara di benua Amerika pakai bahasa Spanyol jadi gak rugi belajar,” tambah Qadafi.


1. Awal Karier Muamar Qadafi

Muamar Qadafi, pelatih bulutangkis Guatemala asal Indonesia.

Muamar Qadafi mengawali karier sebagai pelatih di PB Djarum, di usia yang masih sangat muda. Kemudian, ia tertarik untuk menambah jam terbang internasional dan melatih Tim Nasional Bulutangkis Peru.

Singkat cerita, Qadafi pun mengambil alih kursi kepelatihan Timnas Peru, dan prestasi mereka melonjak drastis. Suatu hari, ia pun kedatangan atlet asal Guatemala yang mau berlatih di Peru, salah satunya yaitu Kevin Cordon.

"Saya waktu itu kurang tahu ada program apa di Guatemala, mungkin mereka dengar di Peru ada pelatih dari Indonesia, mereka mengirim dua atlet, salah satunya Kevin Cordon, waktu itu dia berusia 19 tahun."

"Saya dan teman-teman melihat potensi dia, punya smes yang kencang, punya kecepatan, ini kalau dipegang dengan baik, bisa jadi pemain yang besar di Benua Amerika."

Qadafi sempat kembali ke Indonesia, tapi mendampingi Kevin Cordon lagi sejak tahun 2017. Ia akhirnya bisa bernapas lega lantaran anak asuhnya itu melenggang ke semifinal Olimpiade Tokyo.

Sayangnya, Kevin Cordon gagal membawa pulang medali perunggu menuju Guatemala, lantaran kalah dari wakil bulutangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting.

BulutangkisBerita BulutangkisKevin Cordon

Berita Terkini