x

Bangkit dari Kegagalan di Olimpiade, Kento Momota: Mulai Lagi dari Nol

Kamis, 26 Agustus 2021 17:09 WIB
Penulis: Katarina Erlita Cadrasari | Editor:
Kento Momota tertunduk setelah tersingkir dari Olimpiade 2020 usai dikalahkan wakil Korea Selatan, Heo Kwang-hee, dua set langsung, Rabu (28/07/21) malam WIB.

FOOTBALL265.COM - Pebulutangkis tunggal putra Jepang, Kento Momota perlahan-lahan mulai bangkit dari keterpurukan di Olimpiade Tokyo 2020.

Kento Momota mengalami kekalahan tragis di fase grup Olimpiade Tokyo 2020. Pebulutangkis tunggal putra nomor satu di dunia itu terjegal dari pemain Korea Selatan berperingkat ke-38, Heo Kwanghee.

Baca Juga
Baca Juga

Saat itu Kento Momota kalah dalam dua gim langsung dengan skor 15-21, 19-21. Sontak hal tersebut menjadi kekalahan yang menyakitkan bagi Momota.

Pasalnya ia diharapkan bisa meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020. Kento Momota juga selalu menunjukkan performa impresif dalam dua tahun terakhir. Akan tetapi, dirinya justru gagal lolos dari fase grup.

Baca Juga
Baca Juga

Meski harus menelan kenyataan pahit, Momota tak mau terus-menerus larut dalam kesedihan. Atlet bulutangkis berusia 26 tahun itu memutuskan untuk bangkit dan menatap turnamen selanjutnya.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kento Momota dalam pertemuan bersama Asosiasi Bulutangkis Jepang pada 23 Agustus lalu. Saat itu mereka mengadakan evaluasi untuk menilai kinerja tim bulutangkis Jepang di Olimpiade Tokyo.


1. Penyebab Kekalahan Kento Momota di Olimpiade

Pebulutangkis asal Jepang, Kento Momota.

Setelah mendapatkan motivasi dari pelatihnya, Kento Momota mengaku siap untuk bangkit kembali pasca gagal di Olimpiade Tokyo. "Saya akan memulai dari awal," ujar Kento Momota Singkat dilansir dari Aiyuke.

Pelatih Momota yang bernama Park Joo Bong mengungkapkan ada beberapa faktor yang menyebabkan anak asuhnya gagal di Olimpiade.

Faktor pertama adalah soal kebugaran tubuh, peraih juara Malaysia Masters 2020 itu kurang maksimal lantaran belum sepenuhnya pulih dari cedera.

Selain itu, kondisi mental Kento Momota juga kurang stabil. Sedangkan, faktor ketiga yaitu kurangnya jam terbang. Banyaknya pertandingan yang dibatalkan akibat pandemi turut mempengaruhi performa Momota.

Oleh sebab itu, Park Joo Bong berharap ke depannya metode pelatihan harus disesuaikan dengan kondisi pandemi virus corona yang sedang terjadi.

Kento MomotaOlimpiade 2020Olimpiade Tokyo 2020

Berita Terkini