Menang di Piala Thomas, Pelatih Denmark Puji Tim Indonesia Setinggi Langit
FOOTBALL265.COM - Indonesia berhasil meraih gelar juara Piala Thomas 2020, pelatih Denmark memuji Jonatan Christie dkk yang telah mengalahkan timnya di semifinal.
Melansir laman BWF, kekalahan Denmark dari Indonesia di semifinal pada Sabtu (16/10/21) adalah salah satu hal yang sulit dilupakan oleh tuan rumah. Terlebih, Denmark dikategorikan sebagai kandidat kuat peraih Piala Thomas 2020.
Denmark memiliki tiga tunggal mumpuni, yakni Viktor Axelsen di peringkat 2 dunia, Anders Antonsen, di peringkat 3, Rasmus Gemke di peringkat 12, serta Hans Vittinghus di peringkat 19.
Bertemu Indonesia sebagai unggulan pertama di semifinal, Denmark pun punya kesempatan untuk menyapu bersih di semua sektor tunggal.
Sayangnya, hal itu tak terjadi mulus. Indonesia yang unggul di sektor ganda ternyata juga memiliki tunggal putra mumpuni.
Mereka adalah peringkat 5 dunia Anthony Ginting, peringkat 7 Jonatan Christie, dan peringkat 20 Shesar Hiren Rhustavito.
Setelah Denmark menang di tunggal pertama melalui Viktor Axelsen, sayangnya Denmark harus kehilangan poin di tunggal kedua melalui Anders Antonsen yang dikalahkan Jonatan Christie.
Pelatih Denmark, Kenneth Jonassen pun mengapresiasi capaian Indonesia yang telah memenangkan Piala Thomas 2020 setelah 19 tahun menanti.
Jonassen juga kagum karena Indonesia berhasil menangani tekanan meski bermain di kandang Denmark yang penuh sorak sorai penonton pendukung tuan rumah.
“Kami sangat bangga dengan rekan-rekan kami (atlet Denmark) untuk mengatasi tekanan bermain di kandang sendiri, itu juga menjadi harapan agar tetap tampil baik,”
“Tetapi, kami juga terkesan dengan bagaimana masing-masing pemain Indonesia menangani penonton yang bersorak untuk kami, jadi angkat topi untuk mereka atas kinerja yang luar biasa,” sambung Jonassen memberikan sanjungan.
Jonassen juga mengapresiasi perjuangan Jonatan Christie yang tampil fokus menghadapi Antonsen meski bermain dalam durasi 1 jam 40 menit. Dalam hal ini, Jonassen mengakui bahwa Jonatan memiliki stamina yang lebih stabil.
1. Pembelajaran Positif untuk Tim Denmark
Kenneth Jonassen menjadikan kekalahan Denmark dari Indonesia di kandang sebagai pembelajaran untuk menempa mental para pemainnya.
“Ketika saya berbicara dengan kedua tim (Thomas dan Uber Denmark), untuk acara besar seperti itu kami harus belajar bermain di kandang, bagaimana menghadapi ekspektasi dan sebagainya,”
“dan saya hanya bisa mengatakan bahwa saya merasa kami melakukannya dengan sangat baik. Kami baru saja kalah dari lawan yang lebih baik, tetapi saya juga memberikan sedikit kepercayaan untuk masa depan (tim Denmark).” tutup Kenneth Jonassen.
Saat ini, baik anggota Denmark maupun Indonesia tengah sama-sama berjuang di ajang Denmark Open 2021 selepas kejuaraan beregu Piala Thomas dan Uber 2021.