Sempat Dipuji Berkinerja Baik, Pelatih Ganda Putri China Asal Korea ini 'Pulang Kampung'?
FOOTBALL265.COM – Pelatih ganda putri China asal Korea Selatan, Kang Kyung-jin dikabarkan meninggalkan tim nasional China dan melatih di negara asalnya.
Melansir Aiyuke News, pelatih Kang Kyun Jin meninggalkan pelatnas China (CBA) dan tidak melanjutkan kerjasama setelah pertama kali melatih ganda putri China pada Kamis (05/09/19) lalu.
Kang Kyung-jin dikabarkan telah kembali melatih kembali di Korea Selatan setelah berhasil mengantarkan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan merengkuh medali perak Olimpiade Tokyo 2020.
Keputusan itu tentu saja mengejutkan bagi publik Tiongkok. Terlebih, legenda bulutangkis Korea Selatan itu dianggap membawa angina segar bagi kemajuan sektor ganda putri di China.
Selain mengantarkan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan, kiprah Kang Kyun Jin juga mampu memberikan perubahan berarti pada sejumlah pasangan ganda putri lainnya.
Pasangan Du Yue/Li Yinhui mampu tampil sebagai runner-up All England 2021. Keduanya juga mampu memberikan perlawanan sengit ketika berhadapan dengan Greysia Polii/Apriyani Rahayu di perempat final Olimpiade Tokyo 2020.
Jika menilik ke pemain junior, China memiliki beberapa pasangan. Ganda putri Li Wen Mei/ Zheng Yu terakhir berhasil menjuarai Malaysia Master 2020 usai bertemu kompatriotnya Du Yue/Li Yin Hui di final.
Liu Xuan/Xia Yu Ting pun cukup dan kini bertengger di ranking ke-21 dunia. Artinya, berada di bawah kepelatihan Kang Kyung-jin, ganda putri China telah membuat kemajuan berkelanjutan selama siklus menuju Olimpiade Tokyo.
Dari hasil tersebut, Kang Kyung-jin sangat berpotensi untuk melanjutkan kontrak demi proyeksi menuju Olimpiade Paris 2024.
Sayangnya, dengan isu yang sekarang beredar, Kang Kyung-jin memilih untuk mengakhiri kontrak dan kembali melatih di negeri Gingseng.
1. Fakta Menarik Kepelatihan Kang Kyung-jin di China
Semasa masih menjadi pelatih ganda putri di China, keberadaan Kang Kyung-jin memang sempat menggemparkan. Hal itu lantaran dirinya yang ditemani Lee Yong Sung menjadi pelatih asing pertama dalam sejarah bulutangkis Tiongkok.
Saat itu, keputusan Asosiasi Bulutangkis China (CBA) menggunakan jasa pelatih asing itu dipicu dengan hasil buruk di Kejuaraan Dunia 2019.